Padang (ANTARA) - Media sosial kini menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Kehadirannya memudahkan komunikasi, membuka peluang kerja, hingga menjadi ruang berbagi informasi.
Namun, penggunaan yang tidak bijak justru dapat menimbulkan kerugian bagi diri sendiri, mulai dari pencurian data pribadi hingga dampak negatif pada kesehatan mental.
Untuk menghindari hal tersebut, pengguna perlu menerapkan sejumlah langkah sederhana. Pertama, batasi waktu bermain media sosial. Pengguna dapat memanfaatkan fitur screen time untuk mengontrol durasi sekaligus menjaga produktivitas.
Kedua, jaga privasi akun. Hindari membagikan data pribadi seperti alamat, nomor telepon, atau lokasi secara terbuka. Gunakan pengaturan privasi agar informasi sensitif tidak mudah diakses pihak lain.
Ketiga, bijaklah dalam membagikan informasi. Pastikan setiap berita yang diunggah sudah terverifikasi kebenarannya. Prinsip “pikir dulu sebelum posting” tetap relevan untuk mencegah penyebaran hoaks.
Keempat, kelola emosi saat berinteraksi di dunia maya. Jangan mudah terpancing komentar negatif. Jika merasa lelah, lakukan detoks digital dengan berhenti sejenak dari media sosial.
Kelima, manfaatkan media sosial untuk kegiatan positif. Ikuti akun yang edukatif, bangun citra diri yang baik, serta gunakan platform digital untuk menambah ilmu dan memperluas peluang karier.
Terakhir, kenali tanda ketergantungan. Rasa gelisah saat tidak membuka media sosial atau penggunaan berlebihan hingga mengganggu aktivitas harian bisa menjadi sinyal bahaya. Jika kondisi ini semakin parah, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional.
Media sosial pada dasarnya adalah alat. Bila digunakan secara bijak, ia akan membawa manfaat besar. Namun, tanpa pengendalian, media sosial justru dapat menjadi jebakan yang merugikan diri sendiri.
