Padang (ANTARA) - Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat melalui UPTD Taman Budaya menyelenggarakan Festival Seni Anak Bahagia (SABA Fest 2) diikuti anak-anak dan penyandang disabilitas.
"Pagelaran dan pameran seni anak dan penyandang disabilitas ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional sekaligus memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia," kata Kepala Dinas Kebudayaan Sumatera Barat, Jefrinal Arifin di Padang, Rabu.
Jefrinal menjelaskan, SABA Fest kedua itu digelar untuk memberikan ruang kreativitas bagi anak-anak dan penyandang disabilitas agar dapat menampilkan capaian karya seni, serta memfasilitasi mereka mengenal dan menikmati karya seni dan warisan budaya sebagai upaya pelestarian dan pemajuan kebudayaan.
Festival itu juga dapat menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan budaya lokal dengan melibatkan siswa-siswi serta penyandang disabilitas melalui pameran dan pertunjukan seni.
Selain itu juga dapat menanamkan kecintaan terhadap budaya Minangkabau sejak dini dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap aktivitas pembinaan kesenian dan kebudayaan.
"Acara ini juga dapat memberikan kesempatan yang sama serta akses untuk berekspresi, dan mendorong inklusifitas dalam dunia seni budaya regional," katanya.
Ia berharap, anak-anak dan penyandang disabilitas selalu terfasilitasi setiap tahunnya, karena ini merupakan hal yang sangat istimewa.
Walaupun dengan segala keterbatasan fisik namun tetap berusaha ingin mempelajari, mengembangkan dan melestarikan seni budaya kita di Sumatera Barat.
Begitu juga dengan anak-anak yang sangat polos dan penuh semangat dengan keceriaannya mau terus berlatih.
SABA Fest 2 itu digelar mulai 20-21 Agustus 2025 meliputi pergelaran seni tradisi, teater, musik, tari, dan kreasi lainnya oleh 50 anak-anak dan penyandang disabilitas dari sanggar-sanggar serta sekolah terpilih.
