Bukittinggi (ANTARA) - Komisi IV DPR RI menyalurkan bantuan beras kepada warga Sumatera Barat yang ditandai dengan penyerahan simbolis kepada102 Kepala Keluarga (KK) di Kota Bukittinggi oleh Cindy Monica Salsabila Setiawan di Auditorium Balai Kota, Selasa (19/8).
Cindy Monica menyampaikan bahwa masih ditemui di lapangan, beras yang melimpah di gudang namun tidak cepat sampai ke masyarakat yang membutuhkan.
"Harga beras di pasar sempat melonjak di atas HET, sehingga mencekik kantong masyarakat, terutama keluarga dengan banyak tanggungan. Bahkan, beras yang tertimbun lama dikhawatirkan menurun kualitasnya. Sempat pula kita dihebohkan dengan adanya beras oplosan," katanya.
Menurutnya, situasi seperti ini menunjukkan produksi melimpah saja tidak cukup. Pangan harus dihadirkan di meja makan rakyat dengan harga terjangkau dan kualitas terjaga.
"Karena itu, kami di Komisi IV mengawal ketat mitra kami dari akementerian Pertanian, Bapanas, dan Bulog untuk memastikan beras yang diproduksi melimpah harus didistribusikan melimpah pula," kata Cindy.
Pemberian bantuan beras untuk delapan kabupaten kota di Sumbar ini mempertegas komitmen pemerintah untuk swasembada pangan.
"Sesuai arahan Presiden Prabowo, dan juga sebagai upaya pemerintah bersama DPR RI. Di Sumbar saat ini dilanda kemarau, kita pastikan seluruh pihak saling bantu," kata dia.
Komisi IV menurutnya saat ini mengatensi Program Sawah Pokok Murah sebagai salah satu langkah membantu seluruh petani dalam meraih hasil panen maksimal.
"Ini diterapkan di seluruh kabupaten kota di Sumbar. Kita inisiasi dari Minangkabau untuk nantinya menjadi pilot project pertanian sukses di Indonesia," kata Cindy.
Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis mengapresiasi perhatian anggota komisi IV DPR RI yang berkontribusi memperjuangkan pertanian. Saat ini di kota Bukittinggi terdapat 153 hektar lahan pertanian basah yang tersebar di tiga kecamatan.
"Saat ini indeks pertanian di kota Bukittinggi baru berada di angka 2,2 atau dalam setahun petani dapat melakukan panen dua kali. Pemerintah berharap kedepan indeks pertanian dapat meningkat," kata Wawako.
Ia menambahkan, pada periode Juni-Juli pemerintah membagikan beras kepada 4.937 Kepala Keluarga. Dan kali ini, bantuan beras diserahkan khusus kepada 102 orang warga di kelurahan Koto Selayan.
