Pariaman (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Gerindra Ade Rezki Pratama mendorong penambahan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pariaman, Sumatera Barat guna menyasar seluruh siswa dan sejumlah kategori penerima manfaat lainnya dari program tersebut di daerah itu.
"Saat ini baru satu dapur MBG di Pariaman, dibutuhkan penambahan dapur karena belum semuanya siswa menerimanya," kata Ade Rezki Pratama saat sambutan pada Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Pariaman, Jumat.
Ia mengatakan untuk sementara pemerintah pusat menganggarkan dana sekitar Rp120 triliun pada 2026 untuk menyukseskan MBG sehingga menurutnya hal itu dapat menjadi potensi penambahan dapur di Pariaman.
Oleh karena itu, lanjutnya dirinya akan membantu Pariaman dengan mendorong pemerintah pusat agar dana tersebut dapat berdampak pada Pariaman sehingga seluruh siswa di daerah itu juga merasakan manfaat dari MBG.
Ia menyampaikan dorongan yang akan dilakukannya terhadap pemerintah pusat tersebut karena menurutnya MBG di Pariaman tidak saja mendukung pemenuhan gizi anak-anak di daerah itu namun juga peningkatan perekonomian masyarakat khususnya nelayan, peternak, dan petani.
"Menunya bervariasi yang membutuhkan nelayan, peternak, dan petani. Ada nasi goreng, nasi putih disertai protein seperti telur, ikan, dan ayam. Tadi spageti. Yang tentunya mempertimbangkan kandungan gizinya," katanya.
Ade mengatakan program tersebut juga menyasar kategori lainnya yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sehingga dibutuhkan penambahan dapur MBG. Dengan penambahan dapur MBG maka juga berdampak pada petani, peternak, dan nelayan di Pariaman untuk memasok bahan baku guna mendukung program tersebut.
Sementara itu, Wali Kota Pariaman, Yota Balad mengatakan pemerintah setempat telah mempersiapkan program ketahanan pangan salah satunya membagikan 12 ribu ekor ayam kampung petelur kepada warga sehingga dapat mendukung penambahan dapur MBG.
"Kami menargetkan hingga akhir tahun ada penambahan delapan dapur MBG di Pariaman," kata dia.
Ia mengatakan pihaknya akan meminta dapur MBG di Pariaman untuk membeli bahan baku masakan kepada Koperasi Merah Putih yang telah terbentuk di setiap desa dan kelurahan.
Produk yang dijual oleh koperasi tersebut, lanjutnya didapatkan dari petani, peternak serta nelayan di Pariaman sehingga terjadi peningkatan perekonomian karena MBG seperti yang direncanakan oleh Presiden RI.
Diketahui saat ini baru sekitar 3.500 siswa di Pariaman mendapatkan MBG dari sekitar 20 ribu siswa di daerah itu.
