Susah bagi waktu? Ini tips manajemen waktu untuk mahasiswa

id Mahasiswa, waktu, manajemen waktu

Susah bagi waktu? Ini tips manajemen waktu untuk mahasiswa

Ilustrasi . (ANTARA/Juraidi)

N Nisah Priscilia (ANTARA) - Banyak mahasiswa yang ingin selalu terlibat aktif dalam berbagai kegiatan kampus, mulai dari perkuliahan, organisasi, hingga kepanitiaan. Namun, tidak sedikit juga yang beranggapan aktif kegiatan kampus itu melelahkan, sibuk, jadwal menjadi padat, tidak ada waktu untuk diri sendiri. Padahal, aktif berbagai kegiatan di kampus bukanlah hal yang negatif, jika kita bisa manajemen waktu dengan baik agar tetap produktif tanpa mengorbankan kesehatan kita.

Ini beberapa tips dalam manajemen waktu untuk mahasiswa.

1. Schedule waktu kegiatan

Setiap mahasiswa tentu memiliki alur harian yang berbeda-beda. Ada yang produktif di pagi sampai siang hari, ada juga yang produktif di sore hari. Agar bisa membagi waktu dengan bijak, kita perlu untuk membuat schedule atau mempetakan waktu kita.

Kalian dapat menggunakan aplikasi bantuan yaitu planner digital seperti Time Planner, To-Do List, Structured, dan sejenisnya atau bisa dengan mencatat manual kegiatan kalian. Dengan cara catat terlebih dahulu jadwal kuliah tetap, kegiatan organisasi, waktu istirahat, dan tentukan jam saat kita paling fokus.

Setelah itu, tandai kapan saja waktu kosong kita. Kalian dapat mengisi waktu kosong dengan kegiatan lain, seperti mengerjakan tugas, olahraga, membaca, kegiatan hobi kalian, atau healing. Tidak perlu merasa bersalah ketika memiliki waktu kosong, justru di situlah kita dapat merenung, recharge energi agar dapat melakukan aktivitas selanjutnya dengan penuh energi.

2. Menentukan prioritas

Tentukan prioritas dalam waktu satu hari. Kita bisa menentukan tiga kegiatan utama yang ingin diselesaikan di hari itu, misalnya masuk kelas, mengerjakan tugas, dan menghadiri rapat organisasi.

Dengan cara menentukan prioritas kegiatan utama merupakan langkah tepat agar kita tetap bisa optimal dalam mengerjakan dan menyelesaikannya.

3. Tidak perlu multitasking

Tuntaskan satu per satu dalam mengerjakan sesuatu. Ketika kita mengerjakan sesuatu secara bergantian atau cepat berpindah dari satu tugas ke tugas lain, itu akan membuat kita akan cepat merasa lelah.

Oleh karena itu, kita bisa menggunakan teknik menentukan waktu fokus dan waktu istirahat misalnya, 30 menit kerja fokus tanpa gangguan, dan 5 menit waktu singkat untuk istirahat seperti, peregangan, minum, dan kegiatan lainnya yang menyegarkan, kemudian ulangi siklusnya. Teknik ini dapat digunakan ketika kita ingin mengerjakan tugas kuliah.

4. Buat schedule khusus untuk diri sendiri

Kadang para mahasiswa melupakan tentang kebutuhan pribadinya. Banyak yang melupakan jika waktu untuk diri sendiri itu juga penting untuk kesehatan mental.

Dengan kita meluangkan waktu untuk diri sendiri bukan berarti kita lalai dalam tugas tetapi menjaga tubuh kita agar tetap seimbang. Kita bisa menentukan kegiatan untuk diri sendiri misalnya menonton film, bermain game, pergi ke tempat hiburan, atau melakukan kegiatan hobi kita. Jika kita bisa menghargai deadline tugas, maka kita juga harus menghargai waktu sendiri kita.

5. Jangan Takut untuk Menolak

Banyak mahasiswa yang sulit dalam menolak sesuatu. Misalnya, sulit menolak ajakan bermain bersama teman atau memegang semua proker organisasi, padahal kondisinya saat itu tubuh kita merasa sudah banyak energi yang terkuras.

Hal seperti itu yang akan membuat kita akan cepat merasa kelelahan dan kewalahan. Kita perlu memberikan batasan kepada diri kita sendiri dalam melakukan sesuatu. Menolak bukan berarti kita malas, tetapi tanda bahwa tahu batasan diri kita dan tahu prioritas untuk kita.

Pewarta :
Editor: Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.