Agam (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam menggelar panen sawah pokok murah yang dilakukan bersama Ketua dan Anggota Komisi IV DPR RI. Program bercocok tanam sawah murah merupakan inovasi terbaru di bidang pertanian Sumatera Barat.
"Ini merupakan wujud dari kami di Agam menerjemahkan Asta Cita Presiden Prabowo terkait swasembada dan ketahanan pangan nasional," kata Bupati Agam, Benny Warlis, Sabtu (21/6).
Panen padi dari Program Sawah Pokok Murah (SPM) dipusatkan di Desa Ampang Gadang, Kecamatan Ampek Angkek yang turut dihadiri ratusan petani daerah setempat.
Bupati mengungkap SPM mengatasi persoalan modal dan harga jual yang selama ini dikeluhkan para petani.
"Kita ingin petani menjadi pengusaha, bisa menghitung berapa biaya dan keuntungan yang didapatkan. Kami sudah jadikan ini sebagai program unggulan (Progul)," katanya.
Ia menyebut sudah ada 108 titik sawah warga di seluruh 92 desa di Kabupaten Agam yang menerapkan cara bertani SPM sejak pertama kali diluncurkan pada Februari.
"SPM murah dari segi harga biaya awal dan mudah dalam pengerjaan ditambah kualitas baik dari hasil yang didapatkan," kata Bupati.
Ia mengapresiasi kedatangan Komisi IV DPR RI yang ikut serta memanen hasil padi SPM. Bupati juga berharap perhatian lebih besar dari pihak terkait lainnya.
Menjawab keinginan itu, Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi meminta kementerian pertanian dan Dirjen untuk segera menindaklanjuti inovasi yang sudah dilakukan di Agam.
"Tentu kami bangga dengan inovasi ini. Selanjutnya kami minta kementerian pertanian melanjutkan penelitian tata cara SPM. Segerakan juga pengadaan bibit dan irigasinya," kata Siti Hediati Hariyadi.