Tim gabungan sudah evakuasi 19 korban tewas longsor di Gunung Kuda

id Evakuasi korban longsor Gunung Kuda,Longsor Gunung Kuda,Gunung Kuda Cirebon,Jumlah korban meninggal longsor Gunung Kuda

Tim gabungan sudah evakuasi 19 korban tewas longsor di Gunung Kuda

Proses evakuasi korban longsor di Gunung Kuda Cirebon, Jawa Barat, Minggu (1/6/2025). ANTARA/Fathnur Rohman.

Cirebon (ANTARA) - Tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, dan relawan sudah mengevakuasi 19 korban meninggal dunia dalam peristiwa longsor di kawasan tambang Gunung Kuda Cirebon, Jawa Barat, hingga Minggu (1/6).

Komandan Korem 063/SGJ Cirebon Kolonel Inf Hista Soleh Harahap di Cirebon, Minggu, mengatakan proses evakuasi dan pencarian korban telah dimulai sejak pukul 07.00 WIB, berdasarkan hasil asesmen di lapangan.

Ia menyebutkan awalnya evakuasi dibagi ke dua titik yaitu worksheet A (barat) dan B (timur). Namun petugas gabungan akhirnya memfokuskan penyisiran pada worksheet A.

“Pencarian semula dilakukan di dua titik, namun difokuskan ke titik barat atau worksheet A akibat longsor susulan di wilayah timur (worksheet B),” katanya.

Menurutnya, aktivitas pencarian dilakukan dengan kombinasi alat berat dan upaya manual oleh personel gabungan.

Ia menyampaikan dalam proses tersebut, terdapat dua jenazah korban yang berhasil dievakuasi setelah tertimbun material longsor sejak Jumat (30/5).

Namun pada pukul 13.00 WIB, kata Hista, proses evakuasi dihentikan sementara akibat adanya longsor susulan yang terjadi beberapa kali di sektor timur.

"Kami memutuskan menghentikan sementara kegiatan di lapangan sambil menunggu asesmen lanjutan serta kedatangan alat pemantau tanah untuk memonitor potensi longsor susulan," ujarnya.

Dia menuturkan dengan hasil evakuasi hari ini, membuat total korban tewas yang sudah dievakuasi menjadi 19 orang.

Berdasarkan data, lanjutnya, mayoritas korban merupakan buruh atau kuli yang ikut dalam aktivitas penambangan di kawasan Gunung Kuda.

Hista berharap seluruh korban yang saat ini masih dinyatakan hilang atau tertimbun material longsor, dapat ditemukan secepat mungkin.

"Kami akan memaksimalkan pencarian setelah alat pemantau tiba. Mudah-mudahan enam korban yang belum ditemukan bisa segera kami evakuasi dalam waktu dekat," katanya.

Berdasarkan data dari BPBD Jabar, berikut adalah daftar 19 korban meninggal yang telah berhasil diidentifikasi:

1. Andri (41), Kuningan.

2. Sukadi (48), Astanajapura, Cirebon.

3. Sanuri (47), Palimanan, Cirebon.

4. Sukendra, Dukupuntang, Cirebon.

5. Dendi Hirmawan (40), Bandung.

6. Sarwah (36), Sumber, Cirebon.

7. Rusjaya (48), Palimanan, Cirebon.

8. Rion Firmansyah, Palimanan, Cirebon.

9. Rino Ahmadi (28), Dukupuntang, Cirebon.

10. Ikad Budiarso (47), Ciwaringin, Cirebon.

11. Toni (46), Palimanan, Cirebon.

12. Wastoni Hamzah (25), Indramayu.

13. Jamaludin (49), Indramayu.

14. Suparta (42), Palimanan, Cirebon.

15. Sakira Bin Jumair (44), Gempol, Cirebon.

16. Sunadi (30), Dukupuntang, Cirebon.

17. Sanadi Bin Darya (47), Gempol, Cirebon.

18. Nalo Sanjaya (53), Dukupuntang, Cirebon.

19. Wahyu Galih (26), Cipanas, Cirebon.

Adapun enam korban yang masih dalam pencarian antara lain:

1. Muniah (45), Cikeduk, Cirebon.

2. Sudiono (51), Dukupuntang, Cirebon.

3. Tono Bin Sudirman (57), Dukupuntang, Cirebon.

4. Dedi Setiadi (47), Dukupuntang, Cirebon.

5. Nurakman (51), Dukupuntang, Cirebon.

6. Puji Siswanto (50), Majalengka.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.