Pulau Punjung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) menerbitkan 17.707 perizinan berusaha maupun non berusaha selama 2024 di daerah itu.
"Penerbitan izin paling banyak berasal dari Nomor Induk Berusaha (NIB), karena disamping program jemput bola yang kita terapkan, penerbitan izin NIB juga bisa dilakukan secara mandiri oleh pelaku usaha," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dharmasraya Naldi, di Pulau Punjung, Selasa.
Ia menjelaskan jenis perizinan yang paling banyak dikeluarkan dinas setempat yakni Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi 8.233 pelaku usaha, jumlah yang sama juga termasuk dokumen perizinan Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL).
Kemudian, rekomendasi penelitian sebanyak 394 perizinan, izin tenaga kesehatan 1.031, izin PBG 46, PKPPR non berusaha 39, izin persyaratan dasar 6.686, izin sertifikat standard 536, izin UMKU 27, dan izin lainnya 21.
"Ada belasan jenis izin yang diterbitkan selama 2024, paling banyak adalah penerbitan Nomor Izin Berusaha, izin lainnya dengan jumlah belasan hingga puluhan," ungkap dia.
Ia mengatakan tingginya penerbitan jumlah perizinan yang tidak terlepas dari upaya sosialisasi dan perizinan digital yang sudah diterapkan Pemkab Dharmasraya.
Selain itu, lanjut dia penerapan pelayanan perizinan keliling bagi pelaku UMKM juga disambut baik masyarakat dalam mempermudah proses pengurusan izin bagi pelaku usaha
"Inovasi perizinan keliling hanya fokus untuk melayani pelaku UMKM , selain dalam proses penerbitan yang mudah, ini juga upaya pemkab dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu kita juga punya aplikasi perizinan digital, seperti SiCanti, Siampuh, Oss, dan SIMBG," ungkap dia.
Khusus untuk NIB, kata dia Pemkab menargetkan menerbitkan 10.000 Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku usaha di daerah itu selama 2025.
Pihaknya optimistis target tersebut dapat tercapai dengan beberapa innovasi seperti layanan jemput bola dan membentuk duta perizinan, kata dia
"Kita ada program pelayanan perizinan keliling, dengan tagline gerakan 1.000 perizinan pelaku UMKM, dan membentuk duta perizinan," katanya.