Solok (ANTARA) - Kota Solok, Sumatera Barat merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang menjadi percontohan atau pilot project penggunaan kalkulator saintifik sebagai peningkatan kompetensi guru matematika dalam pembelajaran dengan CASIO SINGAPORE PTE LTD Jakarta Representative Office.
"Kota Solok merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang menjadi percontohan penggunaan kalkulator saintifik, pelatihan ini semua pembiayaan dilakukan oleh pihak CASIO," kata Pimpinan CASIO Indonesia Koji Yokoshima di Solok, Selasa.
Ia juga bahwa sebelum menggunakan kalkulator saintifik, para guru matematika harus mengikuti pelatihan terlebih dahulu. Pelatihan ini bukan hanya sekadar kegiatan biasa, ini adalah pelatihan dari CASIO yang ditujukan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam penggunaan kalkulator saintifik dalam pelajaran matematika.
"Kami yakin kualitas pendidikan ditentukan kualitas guru. Melalui pelatihan ini, kami ingin terus berkontribusi mempersiapkan guru terbaik guna melahirkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045," ucapnya.
Ia juga mengapresiasi kolaborasi Dinas Pendidikan Kota Solok dan ia percaya ini merupakan komitmen nyata memajukan pendidikan khususnya bidang matematika dan sains.
Melalui pelatihan tersebut ia berharap semoga potensi guru dan siswa semakin nampak, bahwa teknologi dapat memperluas pembelajaran yang diberikan kepada muridnya.
"Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan menjadi awal kerja sama lebih luas dan berkelanjutan ke depannya," ujar dia.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok Irsyad melaporkan pelatihan tersebut berlangsung selama tiga hari mulai Selasa sampai Kamis (6-8 Mei 2025).
Kerja sama pemerintah Kota Solok dengan CASIO ini sesuai dengan perjanjian kerja sama selama lima tahun, yakni dari tahun 2025 hingga 2030.
Sesudah pelatihan, pihak CASIO akan tetap melakukan pemantauan implementasi hasil pelatihan. Ke depannya juga dikembangkan untuk guru pelajaran MIPA dan ekonomi.
Di samping itu, Wakil Wali Kota (Wawako) Solok Suryadi Nurdal mengapresiasi Dinas Pendidikan Kota Solok dan jajaran yang telah berinovasi guna meningkatkan kompetensi guru-guru daerah setempat.
"Seperti kita ketahui, khusus di bidang pendidikan tidak pernah berhenti karena dinamika masyarakat terus berkembang," ujar dia.
Apapun perkembangan teknologi, peran guru tidak akan pernah tergantikan. Namun peran guru akan terabaikan apa bila guru tidak meningkatkan kompetensinya.
"Guru adalah pahlawan yang mendidik anak menjadi manusia mandiri, tentu guru harus terus meningkatkan kompetensinya," ujar Wawako.