Pemkab Pasaman Barat perketat pengawasan lalu lintas hewan ternak

id Pemkab Pasaman Barat,Pasaman Barat, Sumatera Barat,hewan ternak yang masuk ke Pasaman Barat

Pemkab Pasaman Barat perketat pengawasan lalu lintas hewan ternak

Sekretaris Dinas Perkebunan dan Peternakan Pasaman Barat saat melakukan pemeriksaan terhadap lalu lintas hewan ternak yang masuk ke Pasaman Barat di Pasar Ternak Kecamatan Luhak Nan Duo beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Dinas Perkebunan dan Peternakan.

Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan meningkatkan pengawasan lalu lintas hewan ternak masuk ke daerah itu jelang Idul Adha 1446 Hijriah.

"Pengawasan lalu lintas di pasar ternak telah kita tingkatkan dalam upaya mencegah masuknya hewan ternak yang tidak sehat ke Pasaman Barat," kata Sekretaris Dinas Perkebunan dan Peternakan Pasaman Barat Afrizal di Simpang Empat, Minggu.

Menurutnya hewan ternak masuk ke pasar ternak diperiksa kelengkapan surat legalitas serta surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) .

Tujuannya, kata dia, pengetatan pengawasan tersebut untuk mencegah penularan penyakit pada hewan kurban di baik antraks, penyakit mulut dan kuku (PMK), dan lumpy skin disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol.

"Sejauh ini belum asa ditemukan penyakit ternak yang berbahaya itu," katanya.

Pihaknya mencatat lalu lintas hewan ternak sapi di Pasaman Barat pada Januari sebanyak 272 ekor, pada Februari sebanyak 174 ekor dan pada Maret sebanyak 200 ekor.

Untuk kebutuhan hewan kurban berdasarkan pengalaman sebelumnya katanya, hewan kurban berasal dari peternak lokal. 70 persen dari peternak lokal Pasaman Barat dan sisanya dari lokal Sumbar,.

Peternak lokal sapi di Pasaman Barat berada di Kecamatan Parit Koto Balingka, Talamau, Kinali dan Pasaman.

Selain itu juga berasal hewan ternak lokal Sumatera Barat seperti dari Kabupaten Agam dan Solok.

Data statistik peternakan Pasaman Barat Tahun 2023 adalah untuk populasi sapi potong sejumlah 21.253 ekor, sapi brahman cros 7 ekor, kerbau 1.066 ekor, kambing 14.522 ekor dan domba 108 ekor.

"Dengan adanya peternak lokal di Pasaman Barat maka kebutuhan daging masih terpenuhi. Termasuk untuk kurban Idul Adha," ujarnya.

Pihaknya sedang menyiapkan tenaga medis untuk memeriksa kesehatan hewan kurban untuk persiapan Idul Adha 1446 Hijriah.

"Untuk pemeriksaan kesehatan hewan kurban akan kita lakukan dua atau tiga hari sebelum Idul Adha. Untuk saat ini pemantauan kesehatan hewan kurban telah kita lakukan. Kita ingin hewan kurban nantinya bebas dari penyakit," katanya.

Ia menyebutkan para petugas nantinya melakukan pemeriksaan di 11 kecamatan yang ada.

Menurutnya data hewan kurban pada 2023 lalu jumlah sapi 2.079 ekor, 39 ekor sapi, 222 ekor kambing dan 2 ekor domba. Sedangkan untuk 2024 ini masih belum final dan masih pendataan.