Klaten, Jawa Tengah (ANTARA) - Wakil Direktur Utama Perum Bulog Marga Taufiq meminta petani berkomitmen menjaga kualitas gabah yang dipanen agar pengolahan di sentra penggilingan padi dapat berlangsung lebih cepat dan efisien.
"Kami berharap para petani jaga kualitas gabah karena ketika kualitas gabah turun itu agak merepotkan juga. Pengolahannya lebih lama," kata Marga ditemui di sela menghadiri panen raya di Klaten, Jawa Tengah, Sabtu.
Marga menyampaikan bahwa kualitas gabah yang baik sangat diperlukan untuk mempercepat proses pengolahan dan penyimpanan di gudang, karena gabah dengan kualitas rendah membutuhkan perlakuan khusus dan lebih lama dalam pengolahannya.
Gabah dengan kualitas yang kurang baik juga akan mempengaruhi penyimpanan di gudang dengan demikian proses distribusi cadangan pangan pemerintah juga akan terganggu.
"Jadi kalau misalnya gabah itu kurang bagus tentu juga tidak akan lama disimpan di dalam gudang. Dan ini juga berpengaruh ketika nanti dibagi (distribusi ke masyarakat)," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa Bulog telah diberi tugas untuk mempercepat serapan gabah kering panen (GKP) di tingkat petani dengan ketentuan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp6.500 per kilogram.
Ketentuan itu sebagai upaya pemerintah agar petani benar-benar merasakan manfaatnya secara langsung tanpa adanya potongan harga yang merugikan.