Bukittinggi (ANTARA) - Genap satu bulan ratusan prajurit dari markas Kodim 0304 Agam dikerahkan melakukan kerja bakti bertajuk TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-123 di sebuah perkampungan yang berada lereng Gunung Singgalang, Nagari (Desa) Balingka di Kabupaten Agam, Sumbar.
Menariknya, program yang dulunya akrab di telinga warga dengan sebutan ABRI Masuk Desa dilaksanakan bertepatan dengan waktu berpuasa di bulan suci Ramadan 1446 Hijriah 2025 ini.
Tentu terbayang betapa besarnya kekuatan yang harus dipertahankan para prajurit. Mereka yang digabung menjadi Satuan Tugas (Satgas) TMMD itu wajib berpuasa sambil bekerja berburu waktu membantu pekerjaan pembangunan untuk masyarakat.
Hingga tidak heran apresiasi besar diberikan Pemerintah Kabupaten Agam kepada Satgas TMMD Kodim 0304/Agam dengan menyebut bakti yang dilakukan prajurit sudah seperti Jihad.
"TMMD bagian dari jihad TNI bersama rakyat dalam membangun nagari khusunya di Kabupaten Agam, apalagi dikerjakan saat Ramadan. Alhamdulillah semua 100 persen dikerjakan tepat waktu," kata Wakil Bupati Agam, Muhammad Iqbal di Bukittinggi, Kamis (20/3) saat hadir dalam penutupan secara resmi TMMD.
TMMD Agam diketuai langsung oleh Dandim 0304/Agam Letkol Arm. Bayu Ardhitya Nugroho dengan menyasar program pembangunan fisik dan non fisik.
Prajurit mengabdi ke masyarakat melalui pengerjaan antaranya pelebaran badan jalan sepanjang 2.800 meter dan perbaikan irigasi, perbaikan tujuh unit rumah tidak layak huni (RTLH), rehab MCK, pembersihan fasilitas umum dan rumah ibadah.
Tidak hanya pembangunan fisik, Satgas TMMD juga bekerja melakukan program non fisik seperti pengadaan ketahanan pangan, penanaman pohon, percepatan penanganan stunting berupa tambahan bahan pokok serta lainnya.
Letkol Bayu tidak memimpin TMMD dari markasnya, ia langsung hadir di lapangan yang jika dihitung jarak, bisa memakan waktu satu jam untuk ke lokasi dari Markas Kodim di Kota Bukittinggi.
Beberapa kali ia ikut mengerjakan pembangunan, terlibat langsung dalam mengangkut material bangunan ke lokasi tersudut di Balingka serta memimpin seluruh program yang telah tersusun rapi.
"Saya sudah dari dulu bekerja aktif di lapangan. Menjadi pemimpin tidak serta merta hanya menunggu hasil. Kami beekomitmen dengan semangat TMMD ini mewujudkan pemerataan pembangunan dan ketahana nasional. Semua untuk masyarakat banyak," kata Dandim Bayu.
Para prajurit sambil menahan lapar dahaga berpuasa, begitu aktif bekerja di lapangan. Mereka ikut mendorong gorong-gorong dengan jarak dua kilometer lebih dengan akses jalan berlumpur.
Prajurit juga harus mengangkut bahan material bangunan ke pelosok Nagari Balingka. Banyak lagi kerja berat yang dilakukan mereka sambil berpuasa.
"Semua dihadapi dengan ikhlas. Prajurit juga masih sempat berkelakar bermain dengan menggendong sambil berlari anak-anak di Nagari Balingka. Warga menyambut kami dengan rasa senang dan syukur, ini juga yang menjadi penguat bagi kami dalam bekerja mengabdi," kata Bayu.
Sekalipun bukan termasuk dalam daftar kerja TMMD, Prajurit Kodim 0304 Agam tetap saja ikut andil di setiap aktivitas warga yang sebagian besar menjadi petani di Balingka.
Mereka menjejakkan kakinya langsung ke sawah membantu warga yang didominasi kaum tua. Berbaur mengangkut hasil tani dari dalam hutan dan lainnya.
Hingga tidak heran, warga setempat beberapa kali mengundang prajurit untuk ikut serta berbuka puasa atau bahkan sahur di rumah sederhananya.
"Alhamdulillah. Program TMMD di kampung kami membawa pengaruh besar untuk kemashlahatan. Terimakasih tak terhingga ke seluruh prajurit yang bekerja. Rasanya tidak mungkin bisa dibalas. Semoga jadi amal ibadah bagi mereka dan keluarga," kata salah seorang warga yang rumahnya ikut direhab, Syamsir.
Apresiasi tidak hanya hadir dari masyarakat, tapi tentu saja menjadi kebanggaan tersendiri dari Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto yang disampaikan oleh Komandan Korem 032/Wirabraja Brigjen TNI Mahfud.
"Apresiasi yang tinggi kepada masyarakat dan seluruh prajurit Satgas TMMD yang telah bekerja tanpa mengenal lelah. Semangat gotong-royong yang tercipta di antara masyarakat dan TNI menjadi bukti nyata bahwa dengan kebersamaan dapat mengatasi berbagai tantangan untuk mencapai kemajuan bersama," kata Pangdam.