MBG di Pariaman diganti dengan paket berbuka selama Ramadhan

id MBG di Pariaman,Pariaman, Sumbar

MBG di Pariaman diganti dengan paket berbuka selama Ramadhan

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman, Sumbar Hertati Taher. Antara/HO-Diskominfo Pariaman 

Pariaman (ANTARA) - Menu pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pariaman, Sumatera Barat diganti dengan paket berbuka puasa yang berisi berbagai macam makanan dan susu yang hal itu diterapkan selama ramadan.

"Kemarin Badan Gizi Nasional bersilaturahmi dengan Wali Kota Pariaman terkait dengan kelanjutan MBG di Pariaman selama ramadan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Hertati Taher di Pariaman, Kamis.

Ia mengatakan selama ramadan MBG tidak berupa nasi, lauk, dan sayur seperti pada hari biasa namun paket berbuka puasa karena menghindari makanan yang diberikan basi.

Pihaknya mengapresiasi penggantian menu tersebut selama ramadan karena jika masih menu biasa maka makanan yang diterima siswa kurang enak lagi bahkan menjadi basi.

Ia menyampaikan paket berbuka puasa itu dibagikan sekitar pukul 09.00 WIB sampai dengan 10.00 WIB atau sebelum siswa pulang mengikuti pesantren ramadan yang diikuti oleh siswa kelas 3 sampai 6 SD dan seluruh siswa SMP sederajat di daerah itu.

Pesantren ramadhan tersebut, lanjutnya dilaksanakan mulai dari 6 sampai 21 Maret dengan jadwal pembelajaran dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB.

"Pembukaan pesantren ramadan Jumat (7/3) oleh Wali Kota Pariaman, namun proses belajar dimulai hari ini. Nah, Wali Kota Pariaman dijadwal memantau penyaluran MBG di sekolah-sekolah pada hari itu (Jumat)," ujarnya.

Sementara itu, Pemilik Dapur Yayasan Asmaul Kalidamang sebagai vendor penyedia makanan pada MBG di Pariaman, Fakhriati menyebutkan menu paket yang disalurkan yaitu kurma, susu, telur rebus, dan biskuit yang dapat dibawa pulang melalui kantong yang disediakan.

"Informasi sementara (yang didapatkan) terakhir sekolah dilaksanakan berbuka bersama yang menu makanannya sama seperti biasa yaitu nasi, tapi lokasinya belum ditentukan," ujarnya.

Ia menyebutkan selama ramadan pihaknya hanya menyediakan paket untuk 2.544 siswa atau terjadi penurunan pada hari biasa yang mencapai 3.400-an karena anak TK dan PAUD dan siswa kelas 1 dan 2 SD, serta siswa SMA kelas 3 tidak sekolah.