Sebanyak 2.725 calon haji Sumbar sudah lunasi Bipih

id kemenag sumbar,mahyudin kemenag,pelunasan bipih,biaya haji

Sebanyak 2.725 calon haji Sumbar sudah lunasi Bipih

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumbar Mahyudin saat diwawancarai di Padang, Rabu (26/2). (ANTARA/Muhammad Zulfikar)

Padang (ANTARA) - Sebanyak 2.725 calon haji asal Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) telah melunasi biaya perjalanan ibadah haji atau Bipih dari total 4.613 orang yang akan berangkat pada musim haji 1446 Hijriah.

"Hingga 25 Februari 2025 pukul 15:00 WIB sudah ada 2.725 orang calon haji atau setara 59,7 persen yang sudah melunasi Bipih," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumbar Mahyudin di Padang, Rabu.

Dari 2.725 calon haji yang sudah melunasi Bipih hanya Kota Sawahlunto yang hingga Selasa (25/2) sama sekali belum melakukan pelunasan. Rinciannya Kota Bukittinggi sebanyak 203 orang, Kota Padang 871 orang, Kota Padang Panjang 58, Kota Solok 61 dan Kota Payakumbuh 102.

Berikutnya 110 calon haji asal Kabupaten Pasaman sudah melunasi Bipih, 118 dari Kabupaten Limapuluh Kota, 82 dari Kabupaten Solok, 116 jamaah haji Kabupaten Padang Pariaman serta 88 orang dari Kabupaten Pesisir Selatan.

Kemudian 167 orang asal Kabupaten Tanah Datar, 84 asal Kabupaten Sijunjung, 325 dari Kabupaten Agam, 10 asal Kabupaten Kepulauan Mentawai, 70 dari Kota Pariaman, Kabupaten Solok Selatan 23, 105 Kabupaten Dharmasraya serta 132 calon jamaah haji Kabupaten Pasaman Barat sudah melunasi Bipih.

Kementerian Agama Provinsi Sumbar mengimbau seluruh calon haji segera melunasi pembayaran dengan batas akhir 14 Maret 2025. Sebab, jangan sampai kuota 4.613 orang yang disiapkan bagi Ranah Minang terganggu karena adanya jamaah yang belum melunasi Bipih hingga batas akhir pembayaran.

Setelah pelunasan Bipih rampung Kemenag setempat segera menyusun jadwal manasik haji bagi 19 kabupaten dan kota yang diperkirakan dilaksanakan setelah bulan Suci Ramadhan.

Pada kesempatan itu, Mahyudin menyampaikan untuk musim haji 1446 Hijriah berkemungkinan jamaah haji tidak akan berhenti di Musdalifah (murur). Pihaknya juga mengimbau seluruh Kemenag tingkat kabupaten dan kota menyosialisasikan perihal murur.