Warga lereng Marapi perkuat mitigasi bencana dampak erupsi

id Gunung Marapi ,mitigasi bencana , Sumatera Barat ,erupsi Gunung Marapi ,agam,tanah datar

Warga lereng Marapi perkuat mitigasi bencana dampak erupsi

Masyarakat di lereng Gunung Marapi melakukan penataan aliran sungai sebagai upaya mitigasi bencana (Antara/Al Fatah)

Bukittinggi (ANTARA) - Warga di sekitar pinggang (lereng) Gunung Marapi Sumatera Barat terus memperkuat upaya mitigasi menghindari dampak bencana erupsi. Warga trauma dengan musibah yang terbukti menimbulkan korban jiwa tersebut.

"Upaya mitigasi utama yang kami lakukan adalah update informasi di seluruh grup media terkait kondisi terkini Gunung Marapi. Jangan sampai tertinggal info kebencanaan," kata tokoh masyarakat setempat, Rizal Hendra, Rabu.

Ia mengatakan informasi awal terkait kondisi cuaca, aliran sungai di hulu, arah angin dan lainnya kemudian disebarluaskan segera ke masyarakat di pemukiman.

"Tidak mungkin semua warga ada di grup pemantau Gunung Marapi. Saya membuktikan pentingnya media itu saat erupsi mengakibatkan banjir lahar dingin Marapi di 2024 lalu," katanya.

Ia mengungkap sesaat setelah informasi awal di grup media, ia langsung keluar rumah dan melakukan pengecekan aliran sungai.

"Melihat aliran air mulai membesar, saya berteriak ke rumah warga lainnya untuk evakuasi. Langkah ini penting karena terbukti kerugian materil dapat diminimalisir, terpenting tidak ada korban jiwa di pemukiman kami," kata Rizal.

Upaya mitigasi lainnya adalah dengan mengikuti seluruh sosialisasi dari pemerintah, TNI-Polri dan unsur lembaga kebencanaan seperti BPBD dan PMI.

"Harus diakui sosialisasi dan mitigasi pengurangan resiko bencana di daerah kami belum begitu maksimal. Tapi setiap ada kegiatan, masyarakat atau pelajar serius mengikuti," katanya.

Ia mengapresiasi telah adanya rehabilitasi jalur evakuasi, jalur sungai dan antisipasi strategis seperti pemecahan batu gunung di Marapi.

"Kami berharap adanya alat berat yang disiagakan di seluruh desa beresiko terdampak erupsi, juga perlengkapan evakuasi yang dibutuhkan," pungkasnya.

Masyarakat di lereng Marapi ini juga telah berulang kali melakukan upaya mandiri dengan pengerukan dan pelebaran sungai untuk antisipasi bencana lahar dingin.