DPRD minta Pemkab Pasaman realisasikan dana beasiswa berprestasi 2024

id Pemkab Pasaman ,DPRD Pasaman,Berita pasaman

DPRD minta Pemkab Pasaman realisasikan dana beasiswa berprestasi 2024

Sekretaris Komisi III DPRD Pasaman, Fadly Mimanda Putra SH saat hearing dengan Pemkab Pasaman. (ANTARA/Heri Sumarno).

Lubuk Sikaping (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Pasaman meminta Pemerintah daerah merealisasikan dana beasiswa berprestasi dan kurang mampu yang belum terbayarkan hingga tutup buku anggaran tahun 2024 kemarin.

Salah seorang Anggota DPRD Pasaman, Fadly Mimanda Putra SH di Lubuk Sikaping, Senin mengatakan persoalan tersebut sudah banyak masuk laporan dari masyarakat ke pihak DPRD setempat.

"Banyak para orangtua maupun Mahasiswa mempertanyakan realisasi Beasiswa tersebut. Mereka sudah berharap, laporannya sudah didata dan diverifikasi. Namun sampai akhir tahun 2024 kemarin tak kunjung dicairkan. Makanya kami minta kepada Pemkab Pasaman untuk direalisasikan," ungkap Fadly Mimanda yang juga Sekretaris Komisi III DPRD Pasaman.

Fadly mengaku sudah melakukan rapat dengar pendapat (hearing) bersama Dinas Pendidikan Pasaman minggu lalu juga mempertanyakan hal tersebut.

"Kami dari DPRD sudah memanggil dinas terkait mempertanyakan hal tersebut. Katanya masuk kategori tunda bayar. Untuk itu kami minta agar direalisasikan dalam anggaran pendahuluan perubahan ini bersamaan dengan sejumlah tagihan pemda yang belum dibayarkan," tambahnya.

Fadly menyebut jumlah dana beasiswa berprestasi tersebut jumlahnya mencapai 1.000 orang lebih yang terdaftar sebagai calon penerima Mahasiswa asal Pasaman yang sedang menduduki bangku kuliah.

"Adik-adik Mahasiswa sudah berharap mendapatkan bantuan tersebut. Mereka juga putra-putri kebanggaan daerah Pasaman yang saat ini tengah menduduki bangku kuliah. Untuk itu agar menjadi perhatian serius Pemkab Pasaman," katanya.

Sementara Pemkab Pasaman melalui Kabag Kesra, Ishak mengatakan jumlah pelamar bantuan beasiswa berprestasi tersebut sekitar 2.000 orang.

"Namun yang lolos verifikasi sesuai kriteria hanya sebanyak 1.119 orang mahasiswa asal Pasaman yang tengah menempuh pendidikan di berbagai Kampus," terang Kabag Kesra, Ishak.

Ishak menyampaikan untuk Anggaran beasiswa memang Pemkab Pasaman sudah menganggarkan sebesar Rp1,2 miliar dari APBD Pasaman tahun 2024.

"Namun karena kondisi keuangan Pemkab Pasaman diakhir tahun 2024 kemarin minus akibat tidak masuknya transfer pusat, pencairan beasiswa tersebut tidak terealisasi. Masuk kategori tunda bayar Pemkab Pasaman," tambahnya.

Beasiswa yang cair kata dia baru dana bantuan yang bersumber dari Baznas Pasaman dan CSR Bank Nagari Cabang Lubuk Sikaping.

"Dari 1.119 orang penerima beasiswa ada 40 orang diantaranya kategori Mahasiswa berprestasi tinggi dan kurang mampu. Dimana 15 orang bantuannya bersumber dari Baznas Pasaman masing-masing Rp4 juta. Kemudian 25 orang dari CSR Bank Nagari masing-masing Rp4 juta sudah terealisasi akhir tahun 2024 kemarin," jelas Ishak.

Ia juga tengah mengupayakan bersama TAPD Pemkab Pasaman dana bantuan beasiswa yang bersumber dari ABPBD Pasaman tersebut bisa direalisasikan dianggaran pendahuluan perubahan 2025.