Padang (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat memprediksi terjadi peningkatan volume penumpang sebesar 3 persen pada libur Natal dan Tahun Baru 2025.
Kepala Humas KAI Divisi Regional II Sumatera Barat M. As’ad Habibuddin di Padang, Rabu mengatakan pada Nataru tahun ini pihaknya memprediksi akan terdapat 119.886 penumpang pada periode 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
"Jumlah itu naik 3 persen dibandingkan dengan periode Nataru 2024 sebanyak 116.631 penumpang," ujarnya.
Ia menyebut prediksi kenaikan volume di masa Nataru 2025 ini karena melihat adanya tren peningkatan secara keseluruhan pada angkutan penumpang di sepanjang tahun.
"Masyarakat memilih menggunakan kereta api karena faktor kenyamanan, ketepatan waktu, dan harga yang murah,” kata As’ad.
Saat ini terdapat tiga layanan kereta api di Divre II Sumbar yakni KA Pariaman Ekspres relasi Stasiun Pauhlima/Padang – Stasiun Naras pp dengan tarif Rp5.000 sekali jalan, KA Minangkabau Ekspres relasi Stasiun Bandara Internasional Minangkabau (BIM) – Stasiun Pulau Air pp dengan tarif Rp10.000 sekali jalan, dan KA Lembah Anai relasi Stasiun Bandara Internasional Minangkabau (BIM) – Stasiun Kayu Tanam pp dengan tarif Rp5.000 dan relasi Stasiun Duku - Stasiun Kayu Tanam pp dengan tarif Rp3.000.
"Mengingat tiket terbatas, maka kami menyarankan kepada calon pelanggan untuk merencanakan perjalanan dan pemesanan melalui aplikasi Access by KAI," kata As’ad.
Pembelian tiket melalui aplikasi Access by KAI dapat dilakukan sejak H-7 keberangkatan. Sehingga calon pelanggan yang memiliki rencana menggunakan KA dapat jauh-jauh hari membeli tiket tanpa takut kehabisan.
Namun KAI juga masih menyediakan loket untuk penjualan tiket yang dibuka 3 jam sebelum keberangkatan KA, selama tiket masih tersedia.
”Kami terus mengimbau kepada pelanggan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama saat menggunakan transportasi kereta api. Perhatikan juga barang bawaannya, jangan sampai membawa barang-barang yang dilarang dibawa di atas KA seperti barang berbau menyengat atau barang yang berbahaya,” katanya.
Berita Terkait
PT KAI Sumbar petakan daerah rawan gangguan keamanan jelang Nataru
Rabu, 18 Desember 2024 14:18 Wib
Pertamina: Kebutuhan BBM di Sumbar naik 9,4 persen saat akhir tahun
Rabu, 18 Desember 2024 10:53 Wib
Jasa Raharja sampaikan kesiapan pengamanan Nataru saat rakor
Selasa, 17 Desember 2024 17:29 Wib
Pemkot Pariaman dan kepolisian bersinergi sukseskan libur Nataru
Selasa, 17 Desember 2024 16:07 Wib
Gelar apel siaga Nataru 2024, seluruh unit PLN Se-Indonesia siap beri layanan maksimal
Senin, 16 Desember 2024 22:31 Wib
Sambut Nataru, PLN Optimis Kawal Kelistrikan Sumatera Barat
Senin, 16 Desember 2024 9:44 Wib
Matangkan Strategi Pengamanan Nataru, Jasa Raharja Hadiri Tactical Floor Game Bersama Enam Polda
Minggu, 15 Desember 2024 17:55 Wib
Pastikan Kesiapan Pelayanan Nataru, Jasa Raharja, Kemenhub, dan Korlantas Polri Survei Pelabuhan Merak dan Bakauheni
Minggu, 15 Desember 2024 8:15 Wib