Solok (ANTARA) - Wali Kota (Wako) Solok Zul Elfian Umar mengajak masyarakat di Kota Solok, Sumatera Barat, untuk meningkatkan literasi atau pengetahuan serta kecakapan dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya.
Zul di Solok, Selasa, mengatakan bahwa revolusi digital telah mengubah secara drastis cara belajar, berkomunikasi, dan bekerja masyarakat.
Meskipun ada banyak manfaat, perubahan ini juga membawa tantangan, seperti kebutuhan untuk beradaptasi dengan teknologi baru dan menjaga keseimbangan antara kehidupan digital dan kehidupan nyata.
Menghadapi era digital, penting bagi individu dan masyarakat untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang yang ada.
Statistik menunjukkan bahwa internet memainkan peran penting dalam kehidupan remaja saat ini.
Meskipun menawarkan banyak manfaat, penting bagi orang tua, pendidik, dan masyarakat untuk memahami tantangan yang mungkin timbul dan mendukung remaja dalam menggunakan internet secara aman dan produktif.
Edukasi tentang literasi digital dan kesehatan mental menjadi sangat penting dalam konteks ini.
Internet membuka berbagai peluang bagi individu untuk mengakses ilmu pengetahuan, hiburan, dan karier. Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, orang dapat belajar, bersenang-senang, dan membangun masa depan yang lebih baik.
Kendati demikian, menurut dia penting juga untuk menggunakan internet dengan bijak dan bertanggung jawab, terutama di tengah banyaknya informasi dan risiko yang ada.
Internet adalah alat yang kuat yang, jika digunakan dengan bijak, dapat memperkaya hidup generasi muda dan mendukung tujuan mereka.
Dengan memanfaatkan internet secara positif, mereka dapat memperluas pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan membangun hubungan yang bermanfaat, sambil tetap terhubung dengan dunia nyata.
Tantangan dan risiko dunia maya memerlukan kesadaran dan tindakan preventif dari semua pengguna, terutama anak-anak dan remaja.
Edukasi tentang keamanan siber, literasi digital, dan pengelolaan waktu yang bijak sangat penting untuk mengurangi dampak negatif dari interaksi daring. Masyarakat, keluarga, dan lembaga pendidikan harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan digital yang aman dan sehat.
"Dengan menerapkan kebijakan yang komprehensif dan kolaboratif, pemerintah kota dapat secara efektif mengantisipasi dan mengurangi kasus cyberbullying," ujar dia.
Menurutnya, edukasi, dukungan, dan penegakan hukum yang tepat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua pengguna internet.*