Padang (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Surya Efitrimen mengatakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 di Ranah Minang harus bisa menjadi contoh berjalannya demokrasi dengan damai tanpa adanya permusuhan.
"Mari kitab buktikan pilkada di Sumbar dapat menjadi contoh bagaimana demokrasi dijalankan dengan damai dan penuh rasa persaudaraan," kata Ketua KPU Sumbar Surya Efirimen di Padang, Selasa.
Ketua KPU Sumbar mengatakan harapan tersebut sesuai dengan tagline yang diusung KPU yakni "Pilkada Bermartabat Berarti Untuk Negeri". Lewat deklarasi damai yang dilakukan KPU bersama, Polda setempat serta para calon gubernur dan wakil gubernur diharapkan akan lahir pemimpin yang berintegritas.
Pada kesempatan itu, ia menegaskan deklarasi damai tidak hanya sebatas formalitas, namun merupakan sebuah tekad dan janji serta dimanifestasikan dalam sebuah pernyataan dan komitmen untuk menjaga demokrasi yang sehat yang mengedepankan rasa kekeluargaan.
Agar pelaksanaan Pilkada serentak di Sumbar bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya, Surya menegaskan peran serta masyarakat dalam pesta demokrasi lima tahunan itu sangat penting.
"Harapan kita bersama masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan antusias yang bermuara pada tingginya partisipasi pemilih," ujar dia.
Pemilihan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar diikuti oleh dua pasangan calon. Pasangan Mahyeldi-Vasko Ruseimy yang mendapat nomor urut 1 diusung oleh lima partai politik yakni PKS, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PBB dan Perindo dengan jumlah gabungan suara sah hasil pemilu anggota DPRD Sumbar 2024 sebanyak 1.200.925 suara.
Sementara, pasangan nomor urut 2 yakni Epyardi Asda dan Ekos Albar diusung enam gabungan partai politik, yakni PAN, Partai Golkar, Partai NasDem, PDI Perjuangan, Partai Gelora dan Partai Buruh dengan jumlah akumulasi suara sah sebanyak 1.241.170 suara.