Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat mengupayakan langkah strategis untuk menekan angka stunting di daerah itu.
Oleh karena itu, Pemkot Pariaman melaksanakan Diseminasi Audit Kasus Stunting pada Rabu (3/9) dengan menghadirkan bayi bawah lima tahun, ibu hamil, serta pemangku berkepentingan di daerah itu.
"Acara tersebut dilaksanakan sekaligus melibatkan empat audiens, yaitu dua bayi di bawah dua tahun dan dua ibu hamil untuk mengidentifikasi penyebab dan solusi dalam penanganan stunting," kata Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Pariaman Hendri di Pariaman, Jumat.
Hendri yang juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pariaman tersebut mengatakan dalam penanganan stunting pihaknya mengoptimalkan kolaborasi dengan banyak pihak di Pariaman agar penanganannya dapat lebih maksimal.
Kegiatan yang dihadiri oleh sekitar 250 peserta tersebut terdiri dari anggota forum koordinasi pimpinan daerah, organisasi perangkat daerah, dan tamu undangan lainnya.
Menurut pihaknya kehadiran ratusan peserta tersebut mencerminkan komitmen bersama dalam mengatasi stunting di Kota Pariaman.
Diharapkan melalui kegiatan tersebut dapat memberikan panduan yang jelas bagi seluruh pemangku berpentingangan dalam menjalankan program-program yang efektif guna mempercepat penurunan angka stunting di Pariaman.
Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Kota Pariaman Lucyanel Arlym mengatakan pentingnya pemantauan berkelanjutan dan intervensi tepat sasaran untuk menurunkan angka stunting di daerah itu.