Warga Dharmasraya dihebohkan penemuan mayat gantung diri

id penemuan mayat gantung diri dharmasarya

Warga Dharmasraya dihebohkan penemuan mayat gantung diri

Ilustrasi mayat gantung diri (ANTARA)

Pulau Punjung (ANTARA) - Warga Jorong Sukoharjo Nagari (Desa Adat) Tiumang, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) dihebohkan dengan penemuan mayat laki-laki dalam keadaan gantung diri pada Rabu, (7/8) sekitar pukul 19.20 WIB.

"Benar, ada peristiwa penemuan sesosok mayat di salah satu rumah, di Nagari Tiumang, Kecamatan Tiumang. Korban ditemukan dalam keadaan gantung diri menggunakan tali yang diikat di bagian ujung flafon kamar rumah korban," Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Koto Baru Polres Dharmasraya, Iptu Rasfaisal, di Pulau Punjung, Kamis.

Ia menjelaskan identitas korban yakni Nanang (32) warga Jorong Seberang Piruko Timur Nagari Koto Baru, Kecamatan Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya. Korban yang berdomisili di Jorong Sukoharjo Nagari Tiumang itu diduga nekat mengakhiri hidupnya karena mengalami depresi.

Ia mengemukakan peristiwa tersebut pertama kali diketahui warga sekitar yang curiga dengan korban yang tidak terlihat beberapa terakhir, dan rumah korban dalam keadaan terkunci.

"Setelah sempat di panggil dan tidak menyahut, warga memutuskan untuk membuka paksa kunci pintu rumah, dan menemukan korban sudah tergantung dengan tali tambang yang melilit leher korban," ungkap dia.

Menurut dia berdasarkan informasi pihak keluarga dan warga sekitar korban memiliki sifat yang tertutup, karena sering mengurung diri di dalam rumah dan jarang berinteraksi dengan tetangga sekitar.

"Korban diduga telah mengalami depresi kurang lebih dua tahun belakangan ini," katanya

Ia menambahkan korban selanjutnya dibawa ke rumah duka di Jorong Bukit Barangin, Nagari Koto Baru untuk dikebumikan. Keluarga juga menolak untuk melakukan autopsi.

Sementara, Wali Nagari Tiumang, Kecamatan Tiumang, Zulkifli, mengatakan peristiwa penemuan mayat tersebut sempat menghebohkan warga sekitar.

"Pertama kali saya mendapatkan informasi dari kepala Jorong terkait peristiwa ini, secara pemerintahan kami mengkoordininasikan kejadian tersebut dengan Babinkamtibmas atau pihak kepolisian setempat," ujarnya.