Islamabad, (Antara/AFP) - Pakistan Sabtu membebaskan tahanan tokoh senior tahanan Taliban Afghanistan, Abdul Ghani Baradar, kata seorang pejabat senior Kementerian Dalam Negeri negara itu kepada kantor berita Prancis AFP, satu langkah yang Kabul harapkan akan mendorong perundingan perdamaian dengan para gerilyawan. Baradar, yang pernah menjadi kepala militer, sering menggambarkan dirinya sebagai mantan komandan kedua gerilyawan Taliban. Dia adalah tokoh tertinggi Taliban yang ditahan di Pakistan. "Ya Baradar telah dibebaskan," kata Omar Hamid, juru bicara Kementerian Dalam Negeri kepada AFP, tanpa merinci mengenai keadaan pembebasannya. Kementerian Luar Negeri Pakistan pada Jumat mengatakan bahwa pembebasan Baradar akan memfasilitasi proses rekonsiliasi Afghanistan dengan Taliban pada saat misi tempur NATO mulai surut. Dalam rangka untuk lebih memudahkan proses rekonsiliasi Afghanistan, pemimpin Taliban yang ditahan, Mullah Abdul Ghani Baradar, akan dibebaskan besok (Sabtu)," kata kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan. Namun, juru bicara Taliban di Afghanistan, Zabihullah Mujahid mengatakan mereka belum bisa mengkonfirmasi pembebasan itu. "Kami hanya mendengar melalui media bahwa Mullah Abdul Ghani Baradar akan dibebaskan. Kami belum menerima konfirmasi resmi tentang pembebasannya," kata Mujahid kepada AFP di Kabul. Pemerintah Afghanistan telah lama menuntut Islamabad membebaskan Baradar, yang ditangkap pada Januari 2010. Pakistan dituduh menyabotase inisiatif untuk membawa perdamaian di Afghanistan yang dilanda perang. Dia ditangkap di kota pelabuhan selatan Pakistan Karachi, dilaporkan dalam satu serangan rahasia oleh CIA dan agen Pakistan, dalam sebuah operasi yang digambarkan sebagai pukulan besar bagi Taliban, yang memerintah Afghanistan sampai invasi pimpinan AS pada2001. Pada saat penangkapannya Baradar dilaporkan telah menjadi orang kedua Taliban, tangan kanan komandan tertinggi Taliban AfghanistanMullah Omar. Dia adalah anggota paling senior Taliban yang ditahan setelah pasukan pimpinan AS menyerbu Afghanistan ssudah serangan 9/11, yang menjatuhkan rezim Islam. Pembebasannya menjadikan 34 jumlah tahanan Taliban yang telah dibebaskan Pakistan sejak tahun lalu, dalam apa yang para pejabat Afghanistan berharap akan mendorong pembicaraan damai dengan gerilyawan Taliban. Presiden Afghanistan Hamid Karzai telah meminta Pakistan untuk membantu dialog terbuka dan langsung antara pemerintah dan Taliban, yang menganggap Karzai "boneka Amerika" dan telah menolak untuk mengadakan diskusi dengan pemerintahannya. Tetapi Sartaj Aziz, penasihat utama Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif mengenai keamanan nasional dan urusan luar negeri mengatakan, bahwa Baradar tidak akan diserahkan ke Kabul, dan para pengulas sepakat bahwa pembebasannya akan memiliki dampak kecil saja pada pembicaraan. Pengulas politik Talat Masood mengatakan pengumuman itu merupakan "semacam langkah antara Pakistan dan Afghanistan untuk membangun kepercayaan". "Namun, pembebasan ini tidak mungkin untuk membuat perbedaan yang signifikan dalam proses negosiasi," katanya. (*/sun)
Berita Terkait
Indonesia U-16 dihajar Pakistan pada babak delapan besar
Rabu, 16 Juli 2025 19:43 Wib
Pelatih Pakistan puji timnya perempuan-perempuan super
Kamis, 3 Juli 2025 5:59 Wib
Pelatih timnas putri ungkap penyebab kekalahan dari Pakistan
Kamis, 3 Juli 2025 5:01 Wib
Timnas Putri Indonesia takluk dari Pakistan 0-2
Kamis, 3 Juli 2025 5:00 Wib
Indonesia vs Pakistan, kesempatan Garuda Pertiwi untuk pesta gol
Rabu, 2 Juli 2025 3:54 Wib
Claudia Scheunemann ingin Indonesia lebih kompak lawan Pakistan
Senin, 30 Juni 2025 13:50 Wib
Timnas putri Indonesia tidak remehkan Pakistan
Senin, 30 Juni 2025 10:26 Wib
Indonesia gagal ke semifinal AVC Nations Cup usai dikalahkan Pakistan
Minggu, 22 Juni 2025 4:56 Wib
