YLKI ingatkan PLN antisipasi "blackout" untuk hindari kerugian warga

id pln,blackout listrik,pemadaman listrik,pln uid sumbar

YLKI ingatkan PLN antisipasi "blackout" untuk hindari kerugian warga

Foto udara penampakan sebagian wilayah di Kota Padang terdampak pemadaman listrik total pada Rabu (5/6/2024) dini hari. Antara/Fandi Yogari.

Padang (ANTARA) - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengingatkan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat (Sumbar) untuk mengantisipasi pemadaman total listrik atau "blackout".

"PLN harus berkomitmen agar kejadian serupa tidak terulang lagi," kata Ketua Harian YLKI Tulus Abadi saat dihubungi di Padang, Sumbar, Rabu.

Hal tersebut disampaikan Tulus Abadi menanggapi pemadaman total aliran listrik terhadap 600 ribu lebih pelanggan PLN yang tersebar di Ranah Minang sejak Selasa (4/6) siang.

Tulus mengatakan pemadaman total tersebut akan menimbulkan atau memicu kerugian sosial dan ekonomi terhadap masyarakat yang cukup signifikan khususnya di sektor bisnis dan industri.

Selain itu, Tulus Abadi juga menyampaikan catatan lain agar pihak manajemen PLN segera menemukan penyebabnya terjadinya pemadaman listrik, termasuk mengumumkannya secara terbuka kepada publik.

Kemudian, ke depannya, PLN juga harus mampu melakukan upaya-upaya mitigasi dampak terhadap pemadaman aliran listrik. Terakhir, PLN harus memberikan memberikan kompensasi sesuai dengan regulasi yang berlaku terkait dengan tingkat mutu pelayanan yang dimandatkan oleh pemerintah.

Sementara itu, General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho mengatakan masih mencari penyebab utama padamnya listrik secara total atau blackout yang menimpa sekitar 600 ribu pelanggan di wilayah tersebut.

Eric menyebutkan terdapat sekitar 90 kilometer jalur yang disusuri secara detail atau terdiri dari 300 tower yang sedang dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui secara pasti penyebab padamnya aliran listrik. Hingga Selasa (4/6) malam PLN sudah memeriksa 270 tower namun belum berhasil menemukan penyebab utama.

Dari pemeriksaan yang dilakukan petugas di lapangan, PLN baru menemukan penyebab minor seperti tower yang berdekatan dengan pohon, "jamperan" yang terputus dan lain sebagainya. Namun, hal itu belum bisa dipastikan sebagai penyebab utama.

Pada kesempatan itu, ia memastikan kompensasi berupa pemotongan harga hingga 10 persen kepada pelanggan yang terdampak imbas pemadaman listrik total. Kompensasi pengurangan biaya beban akan diberlakukan pada bulan berikutnya.

"Kompensasi diberikan saat listrik padam selama delapan jam. Jadi, kalau padamnya lebih dari delapan jam kita berikan kompensasi potongan 10 persen," kata dia.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: YLKI ingatkan PLN antisipasi "blackout" untuk hindari kerugian warga