Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat, Sumatera Barat, melakukan pengamanan Misa Paskah di sejumlah gereja di daerah itu mulai 28-31 Maret 2024 untuk memberikan kenyamanan bagi yang merayakannya.
Kepala Polres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto di Simpang Empat, Jumat, mengatakan pengamanan Misa Paskah dilaksanakan mulai di Gereja Katholik Keluarga Kudus Mahakarya Kecamatan Luhak Nan Duo dan di beberapa tempat ibadah lainnya pada Kamis (28/3) malam.
Dia menjelaskan pihaknya menurunkan puluhan personel Polres Pasaman Barat dan Polsek jajaran yang ditempatkan di sejumlah rumah ibadah gereja yang ada.
"Personel pengamanan Misa Paskah tidak hanya melibatkan personel yang berpakaian dinas, namun personel yang berpakaian sipil juga kami libatkan," katanya.
Menurut dia pengamanan di sejumlah gereja meliputi perayaan Misa Kamis Putih, perayaan Jumat Agung, perayaan Misa Malam Paskah, serta perayaan Misa Paskah.
Hal ini dilakukan, menurut dia, guna mengantisipasi segala bentuk hal-hal kemungkinan terjadi selama perayaan misa ataupun gangguan keamanan ketertiban masyarakat lainnya.
"Kita ingin bagi yang merayakan merasa aman dan nyaman," ujarnya.
Selain itu, kata Agung, pihaknya juga mengajak semua masyarakat untuk terus meningkatkan kerja sama dan toleransi antarsesama.
Ia berharap seluruh elemen masyarakat untuk dapat bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban baik dalam kegiatan ibadah pada bulan Suci Ramadhan dan perayaan Misa Paskah yang berlangsung secara bersamaan.
"Kita berharap situasi kamtibmas dapat berjalan dengan aman dan kondusif, selama pelaksanaan ibadah bulan Suci Ramadhan dan perayaan Misa Paskah," ujarnya.
Kepala Polres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto di Simpang Empat, Jumat, mengatakan pengamanan Misa Paskah dilaksanakan mulai di Gereja Katholik Keluarga Kudus Mahakarya Kecamatan Luhak Nan Duo dan di beberapa tempat ibadah lainnya pada Kamis (28/3) malam.
Dia menjelaskan pihaknya menurunkan puluhan personel Polres Pasaman Barat dan Polsek jajaran yang ditempatkan di sejumlah rumah ibadah gereja yang ada.
"Personel pengamanan Misa Paskah tidak hanya melibatkan personel yang berpakaian dinas, namun personel yang berpakaian sipil juga kami libatkan," katanya.
Menurut dia pengamanan di sejumlah gereja meliputi perayaan Misa Kamis Putih, perayaan Jumat Agung, perayaan Misa Malam Paskah, serta perayaan Misa Paskah.
Hal ini dilakukan, menurut dia, guna mengantisipasi segala bentuk hal-hal kemungkinan terjadi selama perayaan misa ataupun gangguan keamanan ketertiban masyarakat lainnya.
"Kita ingin bagi yang merayakan merasa aman dan nyaman," ujarnya.
Selain itu, kata Agung, pihaknya juga mengajak semua masyarakat untuk terus meningkatkan kerja sama dan toleransi antarsesama.
Ia berharap seluruh elemen masyarakat untuk dapat bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban baik dalam kegiatan ibadah pada bulan Suci Ramadhan dan perayaan Misa Paskah yang berlangsung secara bersamaan.
"Kita berharap situasi kamtibmas dapat berjalan dengan aman dan kondusif, selama pelaksanaan ibadah bulan Suci Ramadhan dan perayaan Misa Paskah," ujarnya.
