"Kami sudah mengungsi sejak malam tadi hingga pagi ini, yang sangat dibutuhkan saat ini adalah makanan dan minuman," kata salah seorang warga Fenny Livaskar (38) di Padang, Jumat.
Ia menceritakan di tempat pengungsian dekat rumahnya saja yaitu di Gang Babussalam setidaknya ada 10 Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi.
Mereka terdiri dari anak-anak, perempuan serta para lanjut usia (lansia) yang terpaksa mengungsi karena rumah masing-masing digenangi oleh air.
"Sejak malam tadi hingga pagi ini belum ada bantuan yang datang, anak-anak sudah mulai mengeluhkan lapar," katanya.
Ia mengatakan bantuan makanan sangat diperlukan karena rumah mereka tergenang air sehingga barang-barang, peralatan masak, serta bahan makanan basah.
Sampai Jumat pagi sekitar pukul 07.00 WIB air belum kunjung surut dari rumah akibatnya warga belum bisa menempati rumah kembali.
Oleh karenanya Fenny mengharapkan adanya bantuan bagi pengungsi di sana, apalagi untuk anak-anak dan lanjut usia yang sudah menahan lapar dan tidak tidur dari Kamis malam.
Pantauan di lokasi air masih tampak menggenangi ratusan rumah warga yang ada di kawasan Jalan DPR Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Padang.
Selain rumah, air juga tampak menggenangi jalan yang menghubungkan Dadok Tunggul Hitam dengan Jalan By Pass Padang.
Banjir di kawasan setempat terjadi sejak Kamis malam akibat tingginya curah hujan yang mengguyur kota setempat sejak siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Pihak BPBD Padang hingga Jumat pagi masih terus membantu proses evakuasi warga yang terjebak menggunakan perahu karet.