Kecelakaan saat jalankan tugas, KPU Agam serahkan santunan ke PPS

id KPU Agam,Pemilu 2024,Berita agam,Berita sumbar

Kecelakaan saat jalankan tugas, KPU Agam serahkan santunan ke PPS

Ketua KPU Agam Herman Susilo didampingi Kasubbag Hukum KPU Agam Welzi Martson menyerahkan santunan kepada Ketua PPS Sitanang Hilma Mutiara di rumah korban, Kamis (22/2). Dok HO/KPU Agam

Lubukbasung (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyerahkan santunan sebesar Rp4 juta kepada Hilma Mutiara Ketua Panitian Pemilihan Suara (PPS) Nagari atau Desa Sitanang, Kecamatan Ampek Nagari, mengalami kecelakaan saat bekerja menyukseskan Pemilu 2024.

Santunan itu diserahkan langsung oleh Ketua KPU Agam Herman Susilo kepada Ketua PPS Sitanang Hilma Mutiara didampingi Kasubbag Hukum KPU Agam Welzi Martson di rumah korban, Kamis (22/2).

"Bantuan yang kita serahkan ini dianggarkan KPU Agam dan ini bentuk kepedulian kami kepada penyelenggara," kata Ketua KPU Agam Herman Susilo didampingi Sekretaris KPU Agam Oktadonis: di Lubuk Basung, Jumat.

Ia mengatakan kecelakaan itu terjadi saat Hilma berangkat menuju kantor Wali Nagari Sitanang untuk melakukan koordinasi dengan Wali Nagari terkait pelaksanaan tugas-tugas PPS di Nagari Sitanang pada 25 Januari 2023.

Dalam perjalanan pulang, Hilma Mutiara mengalami kecelakaan kendaraan bermotor dengan pengguna jalan lain, sehingga ia mengalami luka ringan.

Kemudian korban dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan.

Setelah itu pihak puskesmas merujuk Hilma Mutiara ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung untuk dioperasi terhadap luka-luka yang dideritanya.

Sesampai di rumah sakit, pihak medis melakukan operasi terhadap luka yang dideritanya.

"Kondisi korban membaik dan pihak rumah sakit mengizinkan untuk pulang pada 27 Januari 2023 dan korban tetap melakukan kontrol ulang selama empat kali," katanya.

Ia menambahkan KPU Agam juga santunan kematian dan biaya pemakaman sebesar Rp46 juta kepada suami anggota PPS Nagari Salo, Kecamatan Baso atas nama Helen Yulita yang meninggal dunia semasa bertugas dalam menyukseskan Pemilu 2024.