Lubuk Sikaping (ANTARA) - Banjir bandang yang melanda Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat beranjak surut pada Selasa (17/10) pagi. Warga mulai membersihkan material lumpur yang dibawa air yang mengenai jalan dan rumah mereka.
Juga terlihat sejumlah potongan-potongan kayu yang di bawa air di Sungai Batang Paninggalan berhasil dikeluarkan oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman.
"Air sudah mulai surut. Namun warga masih was-was karena cuaca sudah kembali gelap mau hujan kembali. Mudah-mudahan tidak kembali naik lagi," harap seorang warga In (50).
Pada Selasa (17/10) pagi sumbatan kayu aliran air di polongan dekat pasar Lubuk Sikaping telah berhasil dikeluarkan. Namun karena pendangkalan sungai maka aliran air masih tersendat.
Juga terlihat potongan-potongan kayu bekas penebangan berserakan di tepi sungai itu.
Dari data sementara BPBD Pasaman ada sekitar 103 kepala keluarga atau 237 jiwa terdampak banjir bandang itu.
Banjir bandang itu terjadi di tiga Kejorongan yakni Jorong Tampang sebanyak 31 kepala keluarga atau 71 jiwa, Jorong Kampung Lua sebanyak 47 kepala keluarga atau 89 jiwa dan Jorong Kampung Lintang sebanyak 25 kepala keluarga atau 77 jiwa.
"Kita telah berupaya melakukan langkah-langkah membantu korban banjir bandang," kata Sekretaris Daerah Pasaman Mara Ondak.
Diantara upaya yang dilakukan adalah mengevakuasi warga ke tempat yang aman, mendirikan posko pengungsi dan pembersihan material banjir.
Ia mengimbau warga tetap waspada terhadap banjir susulan karena cuaca saat ini masih ekstrem dan hujan bisa datang secara tiba-tiba.
Banjir bandang di pusat ibu kota Kabupaten Pasaman itu sudah terjadi tiga hari berturut-turut sejak Sabtu (14/10 ) hingga Senin (17/10) karena dipicu hujan lebat mengakibatkan air sungai meluap
Saat ini warga sebagian masih ada yang mengungsi ke tempat yang aman dan ada sebagian bertahan. ***3***