Cakupan UHC Pasaman tertinggi di Sumbar, bukti komitmen Pemkab

id Wakil Bupati Pasaman, Sabar AS,Bupati Benny Utama

Cakupan UHC Pasaman tertinggi di Sumbar, bukti komitmen Pemkab

Bupati Benny Utama-Wakil Bupati Pasaman, Sabar AS. (Antara/Heri Sumarno)

Lubuk Sikaping (ANTARA) - Wakil Bupati Pasaman, Sabar AS menyatakan Pemkab Pasaman memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, khususnya di bidang kesehatan.

Sabar AS menyatakan usai menghadiri rapat percepatan UHC (Universal Health Coverage) di Gubernuran Padang, Rabu (27/9) kemarin.

Sabar AS mengaku bersyukur atas capaian tersebut, dan selalu meminta seluruh komponen untuk memberikan layanan kesehatan yang baik ke masyarakat.

"Alhamdulillah Pasaman merupakan yang tertinggi cakupan UHC (Universal Health Coverage) se-Sumatera barat. Diharapkan derajat kesehatan meningkat dan IPM Pasaman lebih baik," kata Sabar AS, Kamis.

Menurut Wabup Sabar, tingginya cakupan UHC di Pasaman merupakan hasil kerja sama Pemkab Pasaman dan jajaran dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat Pasaman.

Sabar AS selalu menegaskan komitmen jajarannya untuk memberikan fasilitas dan layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat, karena hal itu merupakan salah satu hak dasar yang harus diterima masyarakat.

“Tentunya ini adalah komitmen dari Pemkab Pasaman untuk mewujudkan bagaimana masyarakat diberi fasilitas kesehatan. Sehingga pada tahun ini, Pemerintah Pasaman menganggarkan sekitar 43 milyar untuk itu,” terangnya.

Sabar AS menambahkan tertingginya cakupan UHC Pasaman merupakan buah kerja keras Pemkab Pasaman dalam mengimplementasikan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada masyarakat di daerah.

"Dari awal menjabat Bupati Pasaman Benny Utama dan saya selaku wakil bupati sudah berkomitmen penuh menjalankan program JKN melalui UHC bagi seluruh masyarakat Pasaman," ujarnya.

Khusus di Pasaman, sesuai misi dan program unggulan Pemkab, menempatkan Pasaman Sehat sebagai prioritas utama, dengan program berobat gratis di seluruh tingkat layanan kesehatan, mulai polindes, puskesmas dan rumah sakit yang ada di daerah itu, hingga rujukan ke rumah sakit besar yang ada di Kota Bukittinggi dan Padang.

“Kita patut berbangga karena ini adalah program yang menyentuh kepentingan masyarakat banyak," ujarnya.

"Tidak ada alasan bagi masyarakat yang sakit untuk tidak berobat ke rumah sakit maupun puskesmas karena semua biaya pengobatan telah ditanggung pemerintah daerah. Jadi, kalau sakit, segera berobat ya,” tutupnya.