DPRD Sumbar-Perpusnas jalin kerja sama pertama di Indonesia

id Drpd Sumbar, perpustakaan

DPRD Sumbar-Perpusnas jalin kerja sama pertama di Indonesia

DPRD Provinsi Sumatera Barat melakukan kerja sama dengan Perpustakaan Nasional. (Antara/HO-Humas DPRD Sumbar).

Padang (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) bersama Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI menjalin kerja sama dan hal tersebut merupakan yang pertama kalinya di Tanah Air.

"Kerja sama layanan Perpusnas dengan DPRD Sumbar ini merupakan pertama kali dilakukan di Indonesia," kata Kepala Biro Hukum, Organisasi, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Perpusnas RI

Sri Marganingsih melalui keterangan tertulis DPRD Sumbar di Padang, Minggu.

Perpusnas menilai kerja sama tersebut merupakan layanan perpustakaan kekhususan yang nantinya menjadi inspirasi bagi pembangunan daerah.

Ia mengatakan melihat semangat dan keinginan besar DPRD Sumbar dalam mewujudkan layanan perpustakaan bagi anggota dewan, masyarakat dan publik menjadi hal penting dalam meningkatkan keilmuan dan kecerdasan sumberdaya manusia Indonesia.

"Kita senang sekali kerja sama ini dilakukan dihadapan rapat paripurna DPRD dalam rangka peringatan Hari Jadi Sumatera Barat Ke-78 yang bertemakan Sumbar Terus Maju Menuju Sejahtera," kata dia.

Menurutnya, melalui kerja sama tersebut DPRD Sumbar ingin mendorong perkembangan literasi dan minat baca. Perpusnas akan membantu sesuai peran, tugas dan fungsi yakni memberikan layanan perpustakaan secara nasional.

Perpusnas sendiri telah banyak melakukan kerja sama dengan berbagai pemerintahan daerah baik tingkat provinsi, kabupaten dan kota, kementerian, lembaga dan lainnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Persidangan dan Perundang-Undangan DPRD Sumbar Zardi Syahrir mengatakan telah menetapkan beberapa poin kerja sama yang nantinya dilaksanakan sesuai kebutuhan dan layanan perpustakaan di lingkup DPRD Sumbar.

"Semangat DPRD Sumbar sebagai Rumah Aspirasi dan Edukasi Literasi Rakyat merupakan semangat besar untuk ikut serta meningkatkan minat baca dan menulis," ujarnya.

Termasuk memberikan wahana pencerdasan bagi masyarakat di Ranah Minang yang dahulunya dikenal melahirkan banyak tokoh nasional dalam kemerdekaan Republik Indonesia.

"Kerja sama ini diharapkan tidak saja membuka ruang demokrasi bagi rakyat namun juga dapat memberikan nilai-nilai kebangsaan, nasionalisme dan cinta daerah," harap dia.