Solok Selatan dekatkan layanan kesehatan pada masyarakat

id pemkab solsel,layan kesehatan solsel,berita solsel,berita sumabr

Solok Selatan dekatkan layanan kesehatan pada masyarakat

Bupati Solok Selatan Khairunas. Antara/Erik

Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat terus berupaya mendekatkan pelayanan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui program Puskesmas Sehatkan Nagari, Rumah Sakit melayani Nagari dan yang terbaru yaitu Mobilitas untuk pasien Hemodialisa atau cuci darah.

"Dengan program ini masyarakat akan dikunjungi langsung oleh petugas baik dari Puskesmas maupun dari Rumah Sakit untuk diperiksa gangguan kesehatannya," kata Bupati Solok Selatan Khairunas, di Padang Aro, Senin.

Dia mengatakan, hingga sekarang sudah sekitar 30 ribu masyarakat telah dilayani dengan tiga program ini.

"Kami berharap dengan adanya program ini, masyarakat yang tidak sempat dan tidak mampu datang ke fasilitas kesehatan dapat terlayani serta dapat mengetahui gangguan kesehatannya sedini mungkin, sehingga dapat dicegah," ujarnya.

Selain mendekatkan pelayanan kepada masyarakat katanya, Silok Selatan juga melakukan penambahan kuota BPJS kesehatan sebanyak 2.900 orang pada 2022 dan pada 2023 ini ditambah lagi sebanyak 3.000 orang.

Hingga saat ini katanya, kepesertaan BPJS Kesehatan Kabupaten Solok Selatan sebanyak 93 persen dan secara bertahap kita upayakan hingga tercover 100 persen.

Dengan demikian katanya, dari 183 ribu penduduk Kabupaten Solok Selatan sebanyak 169 ribu sudah tercover BPJS Kesehatan.

Pemkab Solok Selatan, menargetkan cakupan 95 persen masyarakat daerah itu mendapatkan jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan pada tahun ini sehingga tercapai Universal Health Coverage (UHC).

Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Marfiandhika Arief mengatakan, untuk meningkatkan ke target nasional 95 persen, akan dilakukan penyesuaian anggaran sehingga target tersebut bisa tercapai tahun ini.

"Sedangkan untuk tahun depan pemerintah kabupaten akan berupaya untuk meningkatkan cakupan ini hingga 100 persen," ujarnya

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Solok Neri Eka Putri mengatakan untuk mencapai UHC, Solok Selatan masih harus menambah jumlah penduduk yang menggunakan BPJS Kesehatan sebanyak 3.300 jiwa lagi.

"Jika sudah mencapai 95 persen, siapapun nanti yang sakit itu bisa didaftarkan dan kartunya bisa langsung digunakan," katanya.

Keistimewaan ketika mencapai UHC adalah saat ada pasien atau warga yang ber-KTP Solok Selatan bisa didaftarkan dan langsung bisa menggunakan," katanya.