Lubukbasung, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat bakal menurunkan tim ke pasar tradisional dalam mengambil sampel sebagai upaya mencegah masuknya flu burung di daerah itu.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Agam Farid Muslim di Lubukbasung, Selasa, mengatakan tim yang diturunkan itu berasal dari dokter hewan, paramedis dan lainnya untuk mengambil sampel ayam dan bebek di pasar tradisional.
Tim bakal turun dalam waktu dekat menjelang Ramadhan 1444 Hijriah untuk mengambil sampel darah dari unggas itu.
Tim yang diturunkan itu bentuk antisipasi dalam mencegah penularan flu burung di daerah tersebut, karena kasus sedang menjangkit di provinsi lain.
Selain itu, tim juga menyosialisasikan kepada peternak dalam mewaspadai flu burung dengan cara menjaga kebersihan kandang dan tidak menyatukan unggas dengan unggas dari daerah lain.
"Agam merupakan daerah penyuplai ayam potong ke kabupaten dan kota lain. Kalau telur ayam didatangkan dari Kabupaten Limapuluh Kota," katanya.
Ia mengakui, saat ini belum ada kasus flu burung atau terpantau di di daerah tersebut. Namun terakhir kasus flu burung menyerang unggas warga dua tahun silam dan kasus bisa teratasi dengan baik.
"Kasus bisa teratasi dengan baik, sehingga tidak menyebar ke ternak lainnya," katanya.
Terkait dampak flu burung ke manusia, tambahnya, belum ada dampaknya bagi manusia. Dengan kondisi itu, ia tetap memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar mengantisipasi kasus itu.