Simpang Empat, (ANTARA) - Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Batat memberikan pelatihan berbasis kompetensi untuk delapan paket kejuruan guna meningkatkan kemampuan dan memberikan bekal para pencari kerja di daerah itu.
"Pelatihan itu kita laksanakan sejak 32 Januari sampai 21 Maret 2023 untuk 128 orang peserta," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Pasaman Barat Armen di Simpang Empat, Rabu.
Ia mengatakan kedelapan paket kejuruan dalam pelatihan berbasis kompetensi tersebut meliputi listrik, otomotif servis sepeda motor, komputer.
Tiap-tiap paket diikuti 16 orang sehingga total untuk 8 kelas mencapai 128 orang peserta dengan 264 jam pelajaran atau 33 hari.
"Pelatihan angkatan pertama dilksanakan sebanyak dua paket pelatihan otomotif skema service sepeda motor dan pelatihan TIK skema pratikal office andvance," ujarnya.
Ia menyebutkan kegiatan pelatihan dilakukan untuk mengupgrade skill, pengetahuan, mengasah sikap, etika dan perilaku peserta dengan tujuan menjembatani program pemerintah dalam mengentaskan pengangguran, baik disebabkan lepas pendidikan ataupun berusaha mandiri.
Sementara itu Kepala UPTD BLK Pasaman Barat Erwanzi menyampaikan pelatihan berbasis kompetensi diselenggarakan Pemkab Pasaman Barat melalui BLK diimplementasikan dalam bentuk pelatihan gratis non boarding ini dengan harapan dapat bermanfaat bagi calon-calon pencari kerja dalam memperdalam ilmu, mengembangkan potensi dan melegalisasi kompetensi.
Pelatihan itu, katanya, bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan sesuai bidang kejuruan masing-masing dan meningkatkan keterampilan masyarakat pada usia produktif yang tidak melanjutkan pendidikan.
"Dengan ketrampilan yang telah dimiliki diharapkan peserta dapat menumbuhkan jiwa wirausaha mandiri serta terwujudnya kualitas sumberdaya manusia yang terampil, kompeten dan produktif pada bidang masing-masing kejuruan yang memenuhi persyaratan untuk mengisi jabatan operator di perusahaan atau dunia usaha," katanya.
Ia menjelaskan pelatihan yang bersumber dari dana APBN dan APBD ini dilakukan untuk melatih masyarakat pada usia produktif antara usia 18 sampai dengan 26 tahun.
Dimana sasaran yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah untuk terciptanya kompetensi sumber daya manusia unggul demi tercapainya masyarakat terampil dan maju melalui program peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas berupa pelatihan berbasis kompetensi.
"Program pelatihan yang ada di UPT BLK Pasaman Barat mengacu pada kebutuhan
kompetensi yang ada di pasar kerja, sehingga lulusannya dapat diserap di dunia usaha dan industri," sebutnya
Ia menambahkan dengan pertumbuhan penduduk yang begitu tinggi, ditambah lagi lulusan dari pendidikan formal kurang terampil, beretos kerja rendah, kurang profesional akan mengalami kesulitan masuk di pasar kerja baik di dalam maupun di luar negeri.
"Untuk mengatasi hal tersebut, Disnaker melalui UPT BLK Pasaman Barat berupaya memanfaatkan potensi yang ada untuk mengurangi pengangguran melalui program peningkatan tenaga keja dan produktivitas berupa pelatihan berbasis kompetensi," terangnya.
Ia menekankan perlu untuk melakukan kegiatan pelatihan pada masyarakat usia produktif agar bisa bersaing di dunia kerja yang diharapkan akan berdampak pada pengurangan angka pengangguran.
"Ini sebagai upaya menekan angka pengangguran yang cendrung meninggkat dari data Badan Pusat Statistik 2022 tingkat pengangguran terbuka dari 5.02 menjadi 6.33 atau sebanyak 13.374 orang dengan laki-laki 8.132 orang dan perempuan 5.245 orang," jelasnya. (*)