Kunjungan wisatawan ke Agam capai 755.482 orang selama 2022

id Kunjungan wisatawan ke Agam,DPRD Agam,Berita agam,Berita sumbar

Kunjungan wisatawan ke Agam capai 755.482 orang selama 2022

Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Agam, Ade Setiawan. (Antara/Yusrizal)

Lubukbasung (ANTARA) - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke 76 objek wisata di daerah itu mencapai 755.482 orang dari Januari sampai awal November 2022.

"Ke 755.482 orang wisatawan itu mengunjungi 76 objek wisata yang tersebar di 16 kecamatan," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Agam, Ade Setiawan di Lubukbasung, Kamis.

Ia mengatakan, kunjungan paling banyak ke Objek Wisata Puncak Lawang 146.610 orang, Pantai Pasia Tiku 98.117 orang, Lawang Park 70.170 orang.

Setelah itu Linggai Park 52.922 orang, Pemadian Sikabau 52.277 orang, Tapian Rajo 37.554 orang, Green House Lezetta 33.265 orang.

"Jumlah kunjungan terbanyak saat libur Idul Fitri, hari libur dan lainnya," katanya.

Ia mengakui, kunjungan wisatawan ke Agam setiap tahun terjadi peningkatan. Pada 2019 sebanyak 1.473 orang, pada 2020 sebanyak 676.282 orang dan 2021 sebanyak 734.610 orang.

Sedangkan pada tahun depan, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Agam menargetkan kunjungan 812.000 orang.

Untuk mencapai target itu, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Agam mengadakan Festival Pesona Danau Maninjau, ikut serta dalam kegiatan yang diadakan Pemprov Sumbar.

"Kita berharap nagari mengemas berbagai event saat ada kegiatan yang diadakan Pemprov ini," katanya.

Sementara Sekretaris Komisi II DPRD Agam, Syafril berharap pemerintah setempat untuk mengembangkan potensi wisata yang dimiliki dalam menarik kunjungan ke daerah itu, sehingga berdampak terhadap ekonomi masyarakat sekitar.

"Kembangkan dan promosikan potensi wisata yang ada di setiap nagari, sehingga jumlah kunjungan bakal ramai ke objek wisata itu," katanya.

Ia mengakui, Agam sangat kaya dengan potensi wisata berupa bunga rafflesia tersebar di 16 titik di Kecamatan Palembayan, Tanjungraya, Palupuh, Baso, Kamangmagek, Tilatangkamang, Malalak, dan Matur.

Setelah itu memiliki kayu dengan ukuran besar di Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjungraya, memiliki goa dan lainnya.