Gubernur berharap Pertanian Unand terus lakukan penelitian tepat guna

id Mahyeldi,Pertanian Unand,Berita sumbar,Berita padang,Dies Natalis Fakultas Pertanian Unand

Gubernur berharap Pertanian Unand terus lakukan penelitian tepat guna

Gubernur Sumbar Mahyeldi memberikan sambutan pada Dies Natalis Fakultas Pertanian Unand ke-68 di Padang, Rabu. (Antara/Ikhwan Wahyudi)

Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi berharap Fakultas Pertanian Universitas Andalas (Unand) Padang terus melakukan pengembangan penelitian tepat guna sehingga hasilnya dapat mendukung kemajuan dunia pertanian berkelanjutan.

"Peran perguruan tinggi senantiasa diperlukan oleh pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha dan Fakultas Pertanian Unand memiliki potensi sumber daya manusia andal yang diharap berperan memajukan pertanian di daerah ini," kata dia di Padang, Rabu pada Dies Natalis ke-68.

Menurut dia harapan ini tertumpang seiring dengan rangking Unand yang masuk 15 perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia menurut versi webometrics.

"Oleh sebab itu Fakultas Pertanian Unand harus terus menghasilkan karya yang bermanfaat bagi bangsa dan negara," kata dia.

Ia menyampaikan pertanian merupakan sektor pembangunan yang penting di Sumatera Barat mengingat sektor pertanian, perikanan dan kehutanan memberikan kontribusi hingga 22 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Sumbar.

"Karena itu kemajuan pertanian akan sangat menentukan perekonomian Sumbar," ujarnya.

Bahkan menurut Gubernur 57 persen penduduk Sumatera Barat hidup dari sektor pertanian.

"Artinya kalau memang kita serius melakukan pembenahan di sektor pertanian sehingga nilai tukar petani meningkat, maka ini akan menyejahterakan masyarakat," kata dia.

Kemudian perlu upaya bersama meningkatkan produksi hasil pertanian sehingga meningkatkan pendapatan petani.

"Salah satu solusinya adalah memodernisasi mesin dan alat pertanian sehingga lebih efisien," ujarnya.

Ia menghitung jika dilakukan pembenahan peralatan rice milling unit bisa meningkatkan hasil produksi 15 sampai 20 persen.

"Apalagi kalau seandainya ada penambahan lahan baru dan peningkatan teknologi," kata dia.

Gubernur juga meminta perguruan tinggi melakukan kajian mendalam soal apa komoditas yang potensial di tanam masyarakat dan punya prospek untuk jangka panjang.

Sejalan dengan itu Rektor Unand Prof Yuliandri menyampaikan dari sisi usia Fakultas Pertanian terbilang matang.

"Keberadaan Unand tidak bisa dilepaskan dari Fakultas Pertanian, saat ini Unand baru berusia 66 tahun tapi Fakultas Pertanian sudah berusia 68 tahun," ujarnya.

Sementara Dekan Fakultas Pertanian Unand Indra Dwipa menyampaikan Fakultas Pertanian saat ini memiliki 146 dosen dengan 23 guru besar.

Pihaknya juga telah melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi baik di dalam dan luar negeri serta pemerintah daerah dan institusi lainnya.