Nekat bonceng tiga, sepeda motor tabrak Truk di Jalan Raya Bukittinggi-Medan

id Polresta Bukittinggi,Tabrakan Jalan Raya Bukittinggi-Medan,Berita Bukittinggi.,Berita agam

Nekat bonceng tiga, sepeda motor tabrak Truk di Jalan Raya Bukittinggi-Medan

Aparat Kepolisian Satlantas Polresta Bukittinggi melakukan pemeriksaan dan evakuasi korban kecelakaan di Jalan Raya Bukittinggi-Medan (Antara/Alfatah)

​​​​​​​Bukittinggi (ANTARA) - Satu unit kendaraan sepeda motor yang nekat dinaiki oleh tiga orang mengalami kecelakaan setelah menabrak sebuah truk di Jalan Raya Lintas Bukittinggi-Medan, Jumat.

Kecelakaan Lalu Lintas (Laklantas) yang tepatnya terjadi di Nagari Gadut, Agam itu mengakibatkan ketiganya harus dilarikan ke rumah sakit terdekat karena terluka cukup parah.

Ps. Kasatlantas Polresta Bukittinggi, AKP Ghanda Novidiningrat mengatakan kecelakaan ini terjadi saat jalanan basah karena curah hujan tinggi di daerah setempat.

"Kondisi hujan, sepeda motor yang ditumpangi tiga orang ini datang dari arah Pasaman, sebaliknya truk dari Bukittinggi menuju Medan, diduga pengendara motor atas nama Syarif tidak mampu mengendalikan kendaraan karena hujan lebat dan melebar ke arah truk," kata Ghanda.

Ia mengatakan, Syarif tidak memiliki SIM dan nekat mengendarai sepeda motor dengan nomor polisi BA 2495 TO berboncengan dengan Usnaini dan Raudatul Asyindi.

"Truck Fuso tronton BK 8142 FN juga saat ini belum diketahui identitas pengemudinya, dalam lidik kami," kata dia.

Akibat kejadian ini, para korban yang terdiri dari pengendara, Syarif menderita patah tulang di kaki kanan, tangan kiri, luka robek di dagu dan memar di kepala belakang dirawat di RSAM.

"Korban lain yaitu penumpang atas nama Usnaini menderita memar di mata kiri, luka robek di dagu, Raudatul Asyindi menderita memar di mata kiri, semuanya dirawat di RSAM," kata Ghanda.

Ghanda menambahkan imbauan kewaspadaan tinggi kepada pengendara kendaraan yang ingin melalui jalur Bukittinggi-Medan saat ini.

Ia menegaskan peringatan kepada pengguna jalan untuk tetap disiplin mematuhi aturan baik surat kendaraan dan tidak berbonceng melebihi aturan.

"Kasus ini menjadi pelajaran, taati aturan, tingkatkan kewaspadaan, sayangi nyawa dengan mematuhi semua itu, selain juga hindari bepergian saat hujan lebat," pungkasnya.