Manila (ANTARA) - Empat perlima negara berkembang Asia berada di peringkat terbawah dalam peringkat global lingkungan digital dan sistem pendukung bagi pengusaha, menurut indeks baru yang dikembangkan oleh Bank Pembangunan Asia (ADB) yang dirilis pada Rabu.
Menurut Indeks Global Sistem Kewirausahaan Digital, yang dirilis sebagai bagian dari pembaruan Asian Development Outlook 2022, Singapura memiliki lingkungan digital dan sistem pendukung terbaik di dunia untuk pengusaha.
Indeks tersebut mengukur kualitas lingkungan bagi wirausahawan digital dengan melihat tingkat digitalisasi di delapan bidang: budaya, institusi, kondisi pasar, infrastruktur, sumber daya manusia, pengetahuan, keuangan, dan jaringan.
Amerika Serikat menempati urutan kedua, sementara Swedia menempati urutan ketiga diantara 113 ekonomi dalam daftar. Tetapi 17 dari 21 negara berkembang di Asia termasuk yang berada di peringkat terbawah, menggarisbawahi perlunya negara-negara ini untuk memelihara kewirausahaan digital.
"Kewirausahaan digital membantu perekonomian tetap bertahan selama pandemi COVID-19, dan dapat menjadi mesin utama pertumbuhan dan inovasi di dunia pascapandemi," kata Kepala Ekonom ADB Albert Park.
“Agar hal ini terjadi, perlu ada lingkungan yang mendukung yang dimungkinkan oleh kebijakan dan insentif yang kondusif,” tambahnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: ADB: Ekonomi Asia di peringkat terbawah lingkungan digital pengusaha
Berita Terkait
Peneliti ekonomi: Pemerintah diharapkan angkat industri baja nasional
Selasa, 30 April 2024 18:26 Wib
BI ungkap tiga sektor asal Sumbar potensial kuasai pasar global
Senin, 29 April 2024 19:46 Wib
BI sebut KDEKS upaya Sumbar akselerasi pertumbuhan ekonomi syariah
Senin, 29 April 2024 19:02 Wib
Sumbar kuatkan literasi ekonomi syariah bagi anak didik
Senin, 29 April 2024 19:01 Wib
Nobar Piala Asia di Pariaman potensi dongkrak ekonomi PKL
Senin, 29 April 2024 17:37 Wib
DJPb: Ekonomi Sumbar membaik di saat perlambatan ekonomi global
Minggu, 28 April 2024 9:42 Wib
Reforma agraria tingkatkan ekonomi masyarakat
Selasa, 23 April 2024 10:09 Wib
Sepekan, harga BBM imbas Iran-Israel hingga langkah BI jaga rupiah
Minggu, 21 April 2024 8:36 Wib