HPN 2022, PLN UIW Sumbar eratkan sinergi dengan TVRI

id PLN, TVRI

HPN 2022, PLN UIW Sumbar eratkan sinergi dengan TVRI

GM PLN UIW Sumbar Toni Wahyu Wibowo berdiskusi dengan Kepala Stasiun TVRI Sumbar TB M Yusuf Hidayat. (ANTARA/HO-PLN)

Padang (ANTARA) - Meriahkan Hari Pelanggan Nasional (HPN) yang diperingati setiap 4 September, PLN UIW Sumbar sambangi Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Stasiun Sumbar.

Hadir dalam kunjungan ini General Manager PLN UIW Sumbar Toni Wahyu Wibowo, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan Nova Sagita, dan Manager Komunikasi dan TJSL Yenti Elfina, seperti dirilis, Selasa.

Kepada manajemen televisi plat merah tersebut, PLN mengucapkan terima kasih karena telah menjadi salah satu pelanggan yang setia menyampaikan kabar positif tentang PLN.

Kepala LPP TVRI Stasiun Sumbar TB M Yusuf Hidayat mengapresiasi pelayanan PLN saat ini yang terbilang cepat dan mengedepankan apa yang diprogramkan pemerintah saat ini.

Yusuf berharap kinerja PLN dapat terus sejalan dengan kebutuhan dan kepuasan pelanggan, mengingat kebutuhan akan listrik adalah kebutuhan vital saat ini.

PLN dan TVRI pun diskusikan peluang sinergi yang dapat dilakukan oleh kedua pihak. Sebagai salah satu perusahaan pemilik pelanggan terbesar, Yusuf mengajak PLN untuk membantu TVRI mensosialisasikan tentang berakhirnya siaran televisi analog pada November 2022.

Disampaikan Yusuf, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) telah memutuskan bahwa pada 2 November 2022 pemerintah akan mengakhiri siaran televisi analog di seluruh Indonesia.

Keputusan pemerintah ini telah diterapkan secara bertahap sejak April 2022, hingga pada 2 November 65 Kabupaten/Kota di Indonesia menjadi daerah terakhir yang menikmati televisi analog.

‘’Televisi tentu menjadi perangkat yang tidak lepas dari pelayanan PLN, semua penikmat televisi juga adalah pelanggan PLN. Kami percaya masyarakat akan mau mendengar dan menerima jika PLN bersama-sama dengan kami mengajak pelanggan segera beralih ke televisi digital, dan meyakinkan pelanggan bahwa televisi analog benar akan segera berakhir,’’ sampai Yusuf kemudian.

Sebut Yusuf, pemerintah siap memfasilitasi masyarakat untuk menikmati listrik dengan menonton televisi digital. Migrasi dari TV analog ke digital dapat dilakukan dengan mudah dengan menggunakan unit Set Top Box (STB), yang telah dipasarkan secara luas di berbagai tempat perbelanjaan.

Sementara itu PLN mengajak TVRI untuk menjadi perpanjangan tangan PLN dalam menyebarluaskan informasi tentang gaya hidup serba listrik atau electrifying lifestyle. Disampaikan Toni Wahyu Wibowo, electrifying lifestyle merupakan gaya hidup kekinian yang praktis dan bebas polusi.

Pemerintah menargetkan net zero emission pada Tahun 2060 sesuai dengan komitmen G-20 dan masyarakat dapat mendukung target ini dengan mulai mengadopsi gaya hidup electrifying lifestyle. Diantaranya dapat dilakukan dengan penggunaan kompor induksi dan kendaraan listrik.

Target pemerintah pusat tersebut pun didukung oleh pemerintah Sumbar dengan menerbitkan Surat Edaran berisi himbauan percepatan penggunaan kendaraan listrik dan kompor induksi di Sumatera Barat, yaitu Surat Edaran Nomor 671/453/EKTL/DESDM-2022 Tertanggal 17 Juni 2022.

‘’Dengan menggunakan kompor induksi maupun kendaraan listrik masyarakat membantu Sumbar untuk mandiri energi karena menggunakan energi listrik hasil pengelolaan pembangkit milik sendiri, yaitu pembangkit yang dipasok dan dikelola oleh PLN di lingkungan Sumbar,’’ jelas Toni.

Kemudian daripada itu, sambung Toni, PLN siap menghadapi era electrifying lifestyle melalui suplai listrik yang andal dan penyediaan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik.

Untuk meningkatkan kiprah kelistrikan pada proses bisnis broadcasting TVRI Sumbar, PLN UIW Sumbar turut tawarkan layanan premium kepada manajemen TVRI.

Dengan layanan prioritas ini, TVRI akan mendapatkan jaminan keandalan kelistrikan lebih baik dari pelanggan reguler serta layanan contact center account executive khusus.

‘’Layanan Prioritas adalah sumbangsih PLN untuk mendukung mobilitas bisnis. Dengan listrik yang andal dan selalu menyala, bisnis tentu dapat berjalan lebih baik, hemat biaya genset, dan pelanggan dapat lebih diuntungkan,’’ terang Toni.

Sependapat dengan Toni, Yusuf menyampaikan bahwa TVRI memiliki KPI yang menargetkan pemancar tidak boleh padam lebih besar dari 1% waktu total menyala selama 1 tahun. ‘’Untuk itu kami butuh listrik yang stabil dan andal. Mungkin layanan premium dari PLN bisa menjadi solusi tepat mengantisipasi tantangan ini. Terima kasih kepada PLN yang selalu berupaya melayani dengan baik,’’ ungkapnya.

Toni mengungkapkan, PLN siap bersinergi dengan TVRI untuk sama-sama mendukung kinerja perusahaan masing-masing. Termasuk memberikan jaminan keandalan dan solusi-solusi kelistrikan terbaik.*