Bukittinggi selenggarakan Konsolidasi Bundo Kanduang se-Sumatera Barat

id Konsolidasi Bundo Kanduang sumbar,Berita Bukittinggi,Berita sumbar,Pemko Bukittinggi

Bukittinggi selenggarakan Konsolidasi Bundo Kanduang se-Sumatera Barat

Ilustrasi Bundo Kanduang Sumatera Barat (Antara/HO-Dokumen Pribadi)

​​​​​​​Bukittinggi (ANTARA) - Kota Bukittinggi, Sumatera Barat dipercaya sebagai lokasi penyelenggaraan konsolidasi Bundo Kanduang se-Sumatra Barat, kegiatan ini dilaksanakan di Balairung rumah dinas Wako, Senin.

Ketua Bundo Kanduang Bukittinggi, Efni menjelaskan konsolidasi ini dilaksanakan satu kali tiga bulan bergilir di kabupaten kota se-sumbar.

Tema konsolidasi, bagaimana “Kedudukan dan peran Bundo Kanduang sebagai Limpapeh Rumah Nan Gadang”.

“Secara garis besar, bagaimana peran Bundo Kanduang dalam membantu suksesnya program pemerintah, utamanya, bagaimana mengembalikan dan meningkatkan lagi lingkungan masyarakat yang berakhlaq mulia, beradat dan berbudaya, berlandaskan Adat Basandi Syara’Syara’ Basandi Kitabullah,” ujar Efni.

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar selaku Payuang Panji Bundo Kanduang, menyampaikan apresiasi terhadap organisasi Bundo Kanduang yang telah memilih Kota Bukittinggi sebagai lokasi konsolidasi.

Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan informasi dan ilmu yang bisa diaplikasikan di tengah masyarakat.

“Organisasi Bundo Kanduang, diakui punya peran penting dalam mensukseskan program pemerintah, khususnya Kota Bukittinggi,Bundo Kanduang juga diharapkan dapat membantu menyelesaikan persoalan sosial kemasyarakatan,” kata Erman.

Wako juga mengharapkan, Bundo Kanduang memberikan ilmu kepada generasi muda tentang nilai adat budaya Minangkabau, kembali ke surau, melestarikan pakaian adat tradisi Minangkabau dan permainan anak nagari, mendidik anak dengan sopan santun dan pedoman Sumbang 12.

“Khusus Bukittinggi, kami telah upayakan bagaimana melestarikan budaya adat Minangkabau melalui dunia pendidikan, dengan penambahan muatan lokal, narasumbernya juga organisasi LKAAM dan Bundo Kanduang," kata Wako.

Selain itu, Pemkot juga membuat kebijakan untuk para pelajar dan pegawai, gunakan baju basiba bagi perempuan, baju guntiang cino untuk laki-laki, hari Kamis dan Jumat.

"Ini tujuannya tak lepas dari bagaimana meningkatkan penerapan adat dan budaya dalam kehidupan sehari hari,” kata Erman.

Ketua Bundo Kanduang Sumatra Barat, Putri Reno Raudah Thalib menyampaikan penghargaan terima kasih pada Wali Kota dan Penasehat Bundo Kanduang Bukittinggi yang telah memfasilitasi kegiatan.

“Konsolidasi organisasi ini dimulai sejak 2003 lalu tujuannya menambah wawasan yang terkandung dalam ABS SBK, bagaimana informasi ini dapat dibagi kepada seluruh Bundo Kanduang di Sumatera Barat untuk diajarkan lagi kepada generasi muda," kata dia.

Ia menambahkan melalui konsolidasi ini dapat merangkum berbagai persoalan di setiap daerah untuk dicarikan solusi serta disampaikan langsung pada pemerintah daerah.