Pasaman Barat Alami Pemadaman Listrik Bergilir

id Pasaman Barat Alami Pemadaman Listrik Bergilir

Pasaman Barat Alami Pemadaman Listrik Bergilir

Ilustrasi pemadaman listrik. (Antara)

Simpang Ampek, (Antara) - Pemadaman listrik bergilir juga terjadi di Kabupaten Pasaman Barat dua sampai tiga jam dalam satu hari. "Kita juga heran kenapa belakangan ini listrik sering padam. Kadang-kadang sampai tiga jam," kata salah seorang warga Simpang Ampek, Hen (28), Rabu. Dia mengatakan tidak mengetahui apa penyebab listrik sering padam apalagi saat ini bulan ramadhan. Syukur-syukur matinya pada siang hari kadang malah malam hari sering mati. "Kita mengharapkan pihak PLN bisa memberitahukan kepada masyarakat tentang penyebab listrik padam," harap dia. Warga lainnya, Hari (45) juga mengatakan hal yang sama tentang seringnya listrik padam pada siang hari. Dirinya merasa kecewa karena tidak ada pemberitahuan dari PLN tentang pemadaman listrik. "Mudah-mudahan situasi cepat berlalu dan listrik bisa kembali menyala," ujar dia. Salah seorang pemilik fotocopy, Fer (35) mengatakan dirinya terpaksa menggunakan mesin genset sebagai pengganti listrik. Dirinya mengharapkan listrik bisa hidup kembali karena sangat mempengaruhi penghasilannya. Kepala Cabang PLN Simpang Ampek, Basri Tasmin membenarkan adanya pemadaman listrik secara bergilir dua sampai tiga jam dalam satu hari. Menurutnya pemadaman itu disebabkan ada krisis pembangkit listrik secara menyeluruh. Kondisi ini terjadi di bagian Sumatera Tengah. "Ada perbaikan di pembangkit listrik kita baik di PLTU Ombilin maupun di PLTG Pekan Baru. Kondisi ini kemungkinan terjadi hingga 13 Agustus nanti," jelas dia. Dia mengatakan pihaknya telah membuat surat pemberitahuan kepada Pemkab Pasaman Barat, DPRD, Polres dan diumumkan di radio tentang pemedaman bergilir ini. "Pemberitahuan sudah kita lakukan dan kita mengharapkan masyarakat bisa bersabar karena masih dalam perbaikan," ujar dia. (*/aml)

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.