229 siswa SMK praktek lapangan bakal dilindungi BPJAMSOSTEK

id BPJAMSOSTEK,Smk Negeri 1 Koto Baru Dharmasraya,Berita solsel,Berita dharmasraya

229 siswa SMK praktek lapangan bakal dilindungi BPJAMSOSTEK

Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang pembantu Dharmasraya Arief Dharmawan bersama Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Koto Baru Dharmasraya menyosialisasikan pentingnya jaminan sosial bagi pelajar yang akan mengikuti praktek lapangan. (Antara/HO/BPJAMSOSTEK)

Padang Aro (ANTARA) - Sebanyak 299 siswa Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Koto Baru Dharmasraya yang akan melaksanakan praktek lapangan bakal didaftarkan sebagai peserta jaminan sosial BPJAMSOSTEK.

"Sebelum siswa SMK didaftarkan sebagai peserta kami sosialisasikan dulu manfaat jaminan sosial kepada wali murid supaya orang tua maupun siswa yang sedang PKL memahami pentingnya jaminan sosial saat siswa magang maupun sudah masuk dunia kerja," kata Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Solok Maulana Anshari Siregar, saat di hubungi di Solok, Selasa.

Program BPJAMSOSTEK katanya, merupakan hak dari pekerja baik penerima upah maupun bukan penerima upah.

Dengan adanya perlindungan dari BPJAMSOSTEK katanya, maka siswa praktek lapangan akan lebih aman dan nyaman saat bekerja.

Saat ini BPJAMSOSTEK memiliki lima program yaitu Jaminan Kematian (JKm), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP) serta yang terbaru Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pembantu Dharmasraya Arief Dharmawan mengatakan, Jaminan kecelakaan kerja yang diberikan berupa perlindungan saat berangkat dari rumah menuju tempat kerja hingga kembali ke rumah.

Jaminan terhadap pelajar yang sedang magang kerja, katanya dirasa penting untuk memberikan perlindungan saat melakukan semua aktivitas selama magang.

Hal itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Kematian.

Pihaknya terus berupaya melindungi seluruh pekerja baik penerima upah maupun non penerima upah serta pelajar yang melaksanakan kerja lapangan.

Kepala sekolah SMK Negeri 1 Koto Baru gustina, mengayakan, siswa yang akan melaksanakan magang akan tersebar diberbagai wilayah mulai dari Provinsi Sumatera Barat, Jambi hingga di Cikarang serta Cianjur.

"Diharapkan dengan adanya perlindungan untuk siswa magang ini para guru dan wali murid tidak lagi khawatir terhadap perlindungan siswa selama masa magang," ujarnya.