Bukittinggi (ANTARA) - Pemerintah Kota Bukittinggi mengalokasikan penempatan pedagang di Zona Sanjai Pasar Atas Bukittinggi untuk menampung puluhan penjual oleh-oleh khas daerah tersebut.
Pedagang Sanjai yang diberikan tempat merupakan korban musibah kebakaran Pasar Atas Bukittinggi sebelumnya yang kini difasilitasi tempat berdagang yang representatif.
Walikota Bukittinggi, Erman Safar memimpin langsung proses "loting" penempatan lapak pedagang Zona Sanjai kawasan Pasar Atas di Aula kantor Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (KUKMP) Kota Bukittinggi.
Proses loting penempatan sejumlah pedagang itu disaksikan bersama Ketua DPRD Bukittinggi, Sekretaris Daerah dan pejabat terkait lainnya.
Pedagang sanjai yang mengikuti loting ini merupakan pedagang lama yang terdampak akibat kebakaran Pasar Atas dan telah di verifikasi dan di validasi oleh Dinas KUKMP.
"Sanjai merupakan kuliner khas Bukittinggi, sejak musibah kebakaran hingga selesai dibangun kembali gedung Pasar Atas, nasib pedagang sanjai tidak terperhatikan, maka untuk itu perlu kita tempatkan saudara kita para pedagang sanjai yang terdampak ini pada tempat yang semestinya," kata Erman Safar di Bukittinggi, Selasa.
Ia mengatakan usaha sanjai yang merupakan salah satu UMKM menjadi sendi ekonomi masyarakat dapat bergerak lebih Hebat.
Diketahui sejak musibah kebakaran, dibangunnya kembali gedung Pasar Atas yang baru hingga selesai dan dimanfaatkan, pedagang sanjai disekitaran Pasar Atas itu belum ada kejelasan dimana tempat mereka berdagang.
Pedagang sanjai kini difasilitasi dengan tempat berdagang atau lapak yang representatif berupa tenda berukuran empat meter persegi sebanyak 70 unit di sisi kiri gedung utama Pasar Atas, tenda tersebut merupakan hibah dari salah satu operator telekomunikasi.
Sebelumnya, sejumlah anggota DPRD bersama Kepala Dinas KUKMP mengunjungi Zona Sanjai untuk memastikan Pedagang Sanjai siap untuk menempati lokasi berdagang yang baru.
"Kunjungan ini dalam rangka memastikan bahwasanya semua pedagang sanjai akan difasilitasi untuk mendapatkan tempat yang persentatif," kata Kepala Dinas KUKMP, Nauli.
Nauli mengatakan berkaitan dengan lokasi yang tersedia saat ini, merupakan fasilitasi bagi pedagang lama berdasarkan hasil verifikasi dan validasi dari Pemkot Bukittinggi.