Unand segera miliki Laboratorium Sentral pendukung riset

id laboratorium sentral unand

Unand segera miliki Laboratorium Sentral pendukung riset

Rektor Unand Prof Yuliandri. ANTARA/Ikhwan Wahyudi

Padang (ANTARA) - Universitas Andalas (Unand) Padang akan segera memiliki gedung laboratorium sentral yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan berbagai riset dan penelitian ilmiah.

"Kehadiran laboratorium sentral ini diharapkan dapat menunjang kampus ini menjadi pusat riset," kata Rektor Unand Prof Yuliandri di Padang, Kamis.

Ia menyampaikan hal itu pada peletakan batu pertama pembangunan gedung laboratorium sentral dihadiri Direktur Sumberdaya Dirjen Dikti Kemendikbud Ristek Mohammad Sofwan Effendi dan Direktur PT Anugrah Nindya Beton KSO Okven Ronaldo selaku kontraktor pelaksana.

Menurut dia pembangunan laboratorium ini merupakan bagian dari komitmen Unand untuk meningkatkan pengembangan ilmu pengetahuan dan melahirkan inovasi baru.

"Laboratorium ini dapat memfasilitasi berbagai bidang keilmuan, mulai dari kesehatan, pangan dan pertanian serta lainnya," kata dia.

Ia menyebutkan anggaran untuk pembangunan gedung ini mencapai Rp56 miliar dan pada 2023 untuk pengadaan sarana pendukung diajukan anggaran sebesar Rp110 miliar.

Rektor berpesan kepada kontraktor bahwa ini bukan sekadar membangun gedung biasa melainkan bagian dan perencanaan masa depan bangsa yang lebih baik.

Sementara, Direktur Sumber Daya, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kemenristek Dikti Mohammad Sofwan Effendi menilai bahwa Unand selama ini sudah fokus untuk melakukan riset di bidang pangan dan kesehatan.

"Oleh sebab itu laboratorium sentral ini dapat menunjang inovasi-inovasi riset yang dilakukan ke depan," ujarnya.

Ia berharap riset yang dilakukan tidak berhenti dipublikasi semata.

Selain bangunan gedung, laboratorium ini juga mesti melengkapi alat-alat yang mendukung penelitian yang dianggarkan pada 2023.

Ia juga menekankan dalam pembangunan gedung serta pengadaan alat nantinya harus mengutamakan produk dalam negeri karena presiden menekankan pentingnya penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri kendati harganya sedikit lebih mahal.

Sementara Direktur utama PT Anugrah Nindya Beton KSO Okven Ronaldo menargetkan pembangunan laboratorium sentral rampung pada November 2022.

"Kami mohon dukungan semua pihak, titik krusial adalah persiapan lahan dan tiang pancang," ujarnya.