Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Kalimantan Tengah Agustiar Sabran meminta pemerintah daerah (pemda) tegas dalam penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng.
"Pemda dan instansi terkait harus bisa menegakkan regulasi HET minyak goreng untuk diikuti dan dipatuhi semua pihak," kata Agustiar saat dihubungi di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Minggu.
Berdasarkan informasi yang ia terima, di lapangan saat ini masih ada pedagang yang menjual minyak goreng melebihi HET yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Sesuai Peraturan Menteri Perdagangan tentang HET minyak goreng, HET minyak goreng curah Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter, serta minyak goreng kemasan premium Rp14.000 per liter.
Ia mengatakan salah satunya seperti di Kota Palangka Raya, baru-baru ini Tim Satgas Pangan dan TPID provinsi setempat sudah meninjau ke sejumlah pasar.
Nyatanya di lapangan, meski sudah ada yang menjual dengan harga baru sesuai HET, namun masih banyak ditemukan yang menjual minyak goreng dengan harga lama yakni di atas ketentuan HET.
"Hal-hal seperti ini harus segera ditindaklanjuti, pemda, maupun instansi terkait, harus bisa mencarikan solusi di lapangan sehingga dapat menekan harga jual minyak goreng. Kasihan masyarakat kalau masih ada minyak goreng dijual melebihi HET," ungkapnya.
Apalagi menurut Agustiar, yang membuat tak nyaman dengan mahalnya harga minyak goreng tersebut, adalah Kalimantan Tengah yang juga dikenal memiliki banyak daerah perkebunan kelapa sawit.
"Idealnya sebagai daerah dengan perkebunan kelapa sawit yang menghasilkan CPO, harusnya harga jual minyak goreng di pasaran di wilayah kita juga tidak mahal. Saya rasa ini perlu menjadi perhatian kita bersama, agar ke depan bisa diatasi," pintanya.
Agustiar meminta kepada pemda maupun aparat dapat bertindak tegas, sehingga apabila ditemukan pelanggaran di lapangan, baik penjualan yang melampaui HET hingga oknum yang melakukan penimbunan minyak goreng, ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku.
Berita Terkait
Mahasiswa KKN Unand edukasi masyarakat bahaya konsumsi minyak bekas
Senin, 28 Agustus 2023 15:50 Wib
Pemkab Solok gelar lomba masak nasi goreng dan hias kue di HUT ke-78 RI di Solok
Rabu, 23 Agustus 2023 14:22 Wib
Wamendag yakin minyak goreng tidak akan langka
Sabtu, 19 Agustus 2023 8:52 Wib
Inovasi pabrik mini minyak goreng
Senin, 12 Juni 2023 14:05 Wib
Apical Group Hadirkan Bazar Minyak Goreng dan Edukasi HET di Padang
Kamis, 6 April 2023 12:21 Wib
Apical Hadirkan Bazaar Minyak Goreng dan Edukasi HET di Padang
Rabu, 5 April 2023 21:52 Wib
Maret 2023, Mendag kejar target minyak goreng rakyat 450 ribu ton
Rabu, 15 Maret 2023 21:59 Wib
Komunitas Saiyo Jelantah edukasi masyarakat bahaya minyak goreng bekas
Rabu, 15 Maret 2023 19:24 Wib