Arosuka (ANTARA) - Bupati Solok, Epyardi Asda memimpin pelaksanaan gotong royong (Goro) bersama seluruh satuan perangkat kerja daerah di Dermaga Singkarak, Kabupaten Solok, Sumbar.
Epyardi di Singkarak, Rabu, juga melepas ikan tawes secara langsung dari Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Solok di Danau Singkarak kurang lebih 150 ekor indukan yang siap dilepas ke perairan umum.
Pelaksanaan goro tersebut bertujuan agar dermaga yang dikelola oleh pemerintah daerah tersebut bersih dari sampah dan rumput liar yang menyelimuti sekitaran Dermaga Singkarak.
Pelepasan yang disaksikan langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Medison, Asisten Koordinator Bidang Pemerintahan Edisar, Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Solok, Admaizon serta Kepala SKPD di lingkup Kabupaten Solok.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok telah mematuhi dan meninjaklanjuti instruksi dari Gubernur Sumbar untuk menghentikan proses pengerjaan pembangunan pendukung sektor kepariwisataan di dermaga Jorong Kalukua, Nagari Singkarak, Kabupaten Solok.
Epyardi Asda mengatakan bahwa Pemkab Solok telah mengambil langkah cepat dalam menindaklanjuti instruksi dari Gubernur Sumatera Barat untuk menghentikan proses pengerjaan pembangunan pendukung sektor kepariwisataan di Danau Singkarak.
"Pekerjaan yang dilakukan oleh investor CV Anam Daro telah dihentikan beberapa Minggu yang lalu," ujar dia.
Ia juga membenarkan telah menerima surat dari Gubernur Sumatera Barat yang meminta kepala daerah untuk memberhentikan proses pengerjaan tersebut.
"Namun kita telah terlebih dahulu memerintahkan pihak investor untuk berhenti sementara sampai ada izin dari pemerintah provinsi," kata Epyardi.
Bupati juga mengungkapkan dirinya sebagai bupati Solok pastinya akan patuh dan taat terhadap setiap perintah dan instruksi yang diperintahkan oleh gubernur.
Selain itu, penghentian proses pengerjaan di kawasan wisata Danau Singkarak ini sejatinya telah diberhentikan sejak dua Minggu yang lalu.