Sumbar kurasi 10 iven untuk Kharisma Event Nusantara 2022

id KEN 2022

Sumbar kurasi 10 iven untuk Kharisma Event Nusantara 2022

Kadis Pariwisata Sumbar Novrial samakan visi dengan para kurator. (ANTARA/Miko Elfisha)

Padang (ANTARA) - Dinas Pariwisata Sumatera Barat melakukan kurasi terhadap iven yang diusulkan oleh 19 kabupaten/kota untuk dikerucutkan menjadi 10 iven unggulan yang akan bersaing mendapatkan tempat dalam Kharisma Event Nusantara 2022.

"Kita menginginkan iven yang akan dikirimkan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk KEN 2022 adalah yang benar-benar memiliki daya tarik dan memenuhi sejumlah indikator sehingga bisa bersaing di tingkat nasional," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial di Padang, Senin.

Beberapa indikator yang diharapkan itu direpresentasikan langsung oleh masing-masing kurator yang diundang, yang akan menilai sebuah iven layak untuk dikirimkan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kurator itu masing-masing H. Novrial, SE. MA.Ak (Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat) terkait Kepariwisataan yang Bisa Maju dan Bersaing dengan Tetap Mempertahankan Nilai-Nilai Lokal.

Derliati, S.ST, M.Pd. (KabidPengembangan Ekonomi Kreatif) terkait Pengembangan Ekonomi Kreatif, Dr. Sudarmoko SS.,M.S (Universitas Andalas) terkait Aspek Adaptasi Berbasis Protokol Cleanliness, Health,

Safety, and Environmental Sustainability (CHSE).

Dr. Indra Yuda S.Pd.,MM (Universitas Negeri Padang) tentang Pemberdayaan Masyarakat (Empowering), Dr. Susasrita Loravianti S.Sn.,M.Sn (Instritut Seni Indonesia Padang

Panjang) terkait Tata Kelola Seni Wisata Kreatif dan Inovatif.

Dr. Dede Pramayoza S.Sn.,MA (Instritut Seni Indonesia Padang Panjang) tentang Aspek Kreativitas Berbasis Teknologi Digital dan Inovasi, dan Dr. Yusril Ss.,M.Sn (Instritut Seni

Indonesia Padang Panjang) tentang Aspek Kolaborasi Berbasis Potensi Lokal (Local Wisdom).

Novrial menilai iven merupakan salah satu daya tarik pariwisata. Dalam kondisi pandemi, Sumbar terus melaksanakan iven secara virtual dengan protokol kesehatan ketat dan tanpa penonton. Hal itu dilakukan untuk menjaga branding Sumbar dipasar wisatawan.

Ia menyadari persiapan iven untuk KEN 2022 sangat mepet karena tenggat waktu yang disediakan sangat singkat yaitu 14 Januari 2022. Namun ia meyakini, Dinas Pariwisata di kabupaten/kota di Sumbar bisa menyiapkan yang terbaik.

Pada KEN 2022, sebanyak 34 provinsi di Indonesia diberikan ruang untuk mengirimkan 10 iven unggulan daerah. Namun dari seluruh iven yang masuk akan dinilai kembali oleh Kemenparekraf dan dikerucutkan menjadi 85 iven.

Salah seorang kurator, Yusril mengatakan waktu yang sangat sedikit tentu menjadi kendala karena ada kemungkinan iven yang sebenarnya layak dan menarik tidak jadi diusulkan karena belum siap secara administrasi atau dokumen pendukung.

Namun ia berharap upaya yang dilakukan bisa berbuah manis ke depan.*