Dishub Payakumbuh terus pantau dan data kedatangan warga melalui terminal

id payakumbuh

Dishub Payakumbuh terus pantau dan data kedatangan warga melalui terminal

Kepala Dinas Perhubungan Kota Payakumbuh Nofriwandi. (ANTARA/Akmal Saputra)

Payakumbuh (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Payakumbuh, Sumatera Barat terus melakukan pemantauan kepada warga yang datang menggunakan bus dari luar daerah di Terminal tipe B Koto Nan Ampek.

Kepala Dishub Payakumbuh Nofriwandi di Payakumbuh, Kamis mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dalam melakukan pemantauan dan pendataan warga Payakumbuh yang datang dari luar daerah.

"Biasanya itu bus dari luar daerah datang ke Kota Payakumbuh pada malam hari, saat itu juga kita lakukan pemantauan dan pendataan," ujar dia.

Ia mengatakan data warga Payakumbuh yang datang tersebut akan diteruskan kepada masing-masing petugas di kecamatan, kelurahan dan puskesmas.

"Dari data ini pihak kelurahan akan melakukan pemantauan dalam beberapa hari setelah kedatangan. Ini untuk memastikan bahwa warga kita yang datang tidak terpapar COVID-19," katanya.

Sedangkan untuk keberangkatan setiap harinya rata-rata terdapat delapan busa yang berangkat ke luar daerah dari Terminal tipe B Koto Nan Ampek.

"Ada yang ke Jakarta, Bandung, Bogor dan lainnya. Ada beberapa perusahaan otobus yang semuanya telah memiliki loket di terminal," ujarnya.

Terminal tipe B Koto Nan Ampek sendiri telah mulai diaktifkan semenjak awal Juli 2021 untuk Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP).

Menurutnya, diaktifkannya kembali Terminal tipe B Koto nan Ampek memberikan dampak yang baik untuk kelancaran lalu lintas di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta karena AKAP menaikkan dan menurunkan penumpang di jalan tersebut.

"Bahkan dulu itu baru ada sekitar tiga mobil, kalau sudah delapan mobil seperti sekarang tentu akan bertambah macet jika tidak ada terminal," katanya.

Selain itu, dia mengharapkan agar telah aktifnya terminal ini dapat memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat sekitar dan angkutan kota.

"Sekarang memang belum berdampak besar kepada angkot karena kedatangan itu semuanya malam hari jadi banyak yang dijemput langsung oleh keluarga. Paling dampaknya baru pagi hari saat keberangkatan," ujarnya.