Wisatawan Pariaman kecewa objek wisata ditutup mendadak

id Pariaman,Sumbar , Padang

Wisatawan Pariaman kecewa objek wisata ditutup mendadak

Wisatawan yang tidak bisa masuk ke Pantai Gandoriah, Kota Pariaman, Sumbar karena objek wisata ditutup terpaksa memakan bekalnya di gerbang masuk objek wisata itu.   (ANTARA/Aadiaat M. S.)

Pariaman, (ANTARA) - Wisatawan yang akan memasuki objek wisata Kota Pariaman, Sumatera Barat kecewa karena objek wisata di daerah itu ditutup secara mendadak.

"Sejak lebaran buka, bahkan kabarnya kemarin masih buka namun sekarang tiba-tiba ditutup," kata salah seorang wisatawan asal Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman Rita (48) di Pariaman, Minggu.

Ia mengatakan dirinya dan keluarganya berencana untuk mandi-mandi dan memakan bekal yang dibawa dari rumah di pantai.

Namun, lanjutnya karena objek wisata ditutup terpaksa dirinya dan kelurganya mamakan bekal yang dibawa di gerbang masuk objek wisata

"Kami juga tidak bisa langsung pulang karena tadi diantar keluarga, mau ke mana lagi di Pariaman. Terpaksa menunggu," katanya.

Selain itu, wisatawan asal Kota Padang Ruci (34) mengatakan dirinya dan keluarga datang ke Pariaman menggunakan kereta api dan mereka tidak mendapat informasi terkait objek wisata ditutup.

"Kereta api beroperasi tapi objek wisata ditutup, kalau seperti ini untuk apa kereta api beroperasi," ujarnya.

Meskipun objek wisata ditutup dan dijaga oleh personel gabungan namun tetap saja banyak di antara wisatawan mencari jalan tikus untuk bisa masuk ke objek wisata di Pariaman.

Sebelumnya Kepolisian Resor (Polres) Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) bersama pemerintah setempat memutuskan untuk menutup seluruh objek wisata di daerah itu guna meminimalisir penyebaran COVID-19.

"Berdasarkan edaran gubernur bahwa zona kuning boleh membuka objek wisata, takbiran dan salat Idul Fitri berjamaah dengan jumlah dibatasi serta protokol kesehatan. Pariaman dan masuk zona kuning," kata Kapolres Pariaman AKBP Deny Rendra Laksmana saat apel gabungan penutupan objek wisata di Pariaman.

Setidaknya ada empat kabupaten dan kota di Sumbar yang masuk ke dalam zona kuning dan Pariaman merupakan daerah yang memiliki banyak objek wisata dari empat daerah tersebut.

Dalam pelaksanaannya diterapkan pembatasan kunjungan hingga 50 persen dari daya tampung kawasan dan protokol kesehatan yang ketat.

Namun, lanjutnya meskipun pihaknya telah melaksanakan pengetatan di pintu masuk objek wisata pedagang dan wisatawan tidak tertib akan protokol kesehatan.

Ia menyampaikan berdasarkan hal tersebut dan adanya perintah Kapolda Sumbar maka mulai hari ini hingga Senin besok objek wisata di Pariaman ditutup guna mengendalikan penyebaran COVID-19.(*)