Sejumlah jalan di Pariaman macet pada malam takbiran

id pasar pariaman, berita padang, berita sumbar

Sejumlah jalan di Pariaman macet pada malam takbiran

Kondisi kemacetan di Simpang Tugu Tabuik, Pariaman, Sumbar. (Antara/Aadiaat M. S.)

Pariaman (ANTARA) - Sejumlah lokasi di Kota Pariaman, Sumatera Barat macet pada malam takbiran akibat warga memadati kawasan itu untuk berbelanja pakaian lebaran di pedagang kaki lima (PKL) dan tokoan pakaian.

Dari pantauan jalan macet di persimpangan Tugu Tabuik arah ke Kampung Pondok, Kecamatan Pariaman Tengah pada Rabu malam karena warga memadati kawasan itu untuk belanja pakaian dan perlengkapan lainnya pada PKL dadakan di daerah itu.

PKL tersebut sudah berada di kawasan tersebut dalam seminggu terakhir untuk menjual barang dagangannya mulai dari baju, celana, sepatu dengan harga terjangkau sehingga semenjak itu kawasan itu sudah mulai macet.

Setidaknya di kawasan tersebut dijual sejumlah produk yaitu pakaian mulai dari harga Rp35 ribu per baju, Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per buah.

Salah seorang warga setempat Ahmad (54) mengatakan ia datang dari Padang Pariaman untuk membeli sepatu murah untuk anaknya.

"Sambil menghabiskan malam lebaran di Pariaman, sekalian cari sepatu untuk anak," katanya.

Salah seorang pedagang sepatu di kawasan tersebut Uul (29) mengatakan omzetnya menjelang hari lebaran meningkat dari hari biasa.

"Malam-malam sebelumnya memasuki lebaran omzet bisa mencapai Rp1 juta," ujarnya.

Selain di kawasan Simpang Tabuik juga terpantau lokasi kemacetan lainnya di Kawasan Kelurahan Kampung Jawa karena warga berbelanja di salah toko pakaian memakirkan kendaraannya di jalan.

Wali Kota Pariaman Genius Umar beberapa jari yang lalu mengimbau warga di daerah itu untuk tidak berbuat kerumunan karena dapat berpotensi menyebarkan COVID-19.

"Jangan berkerumun dan tetap menjaga protokol kesehatan," kata dia.