Padang (ANTARA) - Petani gambir di Limapuluh Kota, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat mengeluh turun dratisnya harga gambir yang merupakan mata pencarian utama hingga berdampak pada kesulitan mereka memenuhi kebutuhan hidup.
Seorang petani gambir Rusli menyebutkan beberapa waktu lalu di April 2021 harga gambir mencapai Rp35.000 hingga Rp 40.000 per kg, namun harga gambir sekarang turun dratis.
Kini harga gambir mulai turun berkisar Rp 19.000 hingga Rp 25.000 per kg harga itu pun bergantung pada kualitas gambir yang dijual ke pengumpul.
"Baru minggu kemarin kami merasa senang harga gambir sedikit membaik, ternyata kini harganya turun lagi, Semoga harga gambir segera membaik lagi Karena idealnya harga gambir itu Rp50.000 per kilogramnya,” katanya, Kamis (22/4).
Meski harga gambir turun drastis Rusli mengaku ia bersama buruh lainnya tetap memproduksi gambir meskipun ia harus rela untuk rugi dengan alasan tidak ada pilihan.
"Kalau harganya belasan ribu rupiah per kilogram jelas kami kecewa karena butuh biaya dan waktu serta proses yang sulit untuk memproduksi getah gambir. Turunnya harga gambir itu mungkin disebabkan oleh rendahnya harga beli pengusaha di India karena dari India sendiri memang sudah menetapkan harga lagi," tegasnya
Ia turut prihatin dengan kondisi harga gambir saat ini, apalagi tidak ada perhatian pemerintah terhadap kondisi petani gambir ketika harga anjok.
Harga komoditi gambir yang merupakan produk unggulan sebagai bahan ekspor Indonesia ke luar negeri, masih belum menguntungkan secara ekonomi bagi petani.