Parit Malintang (ANTARA) - Bupati Padang Pariaman, Sumatera Barat, Suhatri Bur menghadiri pertemuan dengan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Selasa untuk membahas perkembangan kelautan daerah setempat.
Dalam pertemuan pembahasan terkait kolaborasi antara pemerintah pusat dengan Kepala Daerah untuk membangun sektor kelautan dan perikanan.
Suhatri Bur mengusulkan pembangunan pasar ikan higienis dan ikan yang steril untuk dikonsumsi masyarakat. Adapun kecamatan yang diusulkan untuk memenuhi hal tersebut yakninya pasar Ketaping, Gasan, dan Simpang Barebeh Sungai Limau.
"Salah satu hal yang dibutuhkan di Kabupaten Padang Pariaman yaitu Coolbox (pendingin ikan) untuk nelayan dan pedagang sehingga ikan hasil tangkapan steril dan segar dari dalam kapal ke pedagang sampai ke konsumen," ujarnya.
Ia juga mengusulkan desa budidaya gurami di Lubuk Pandan dan desa budidaya lele di Air Tajun Lubuk Alung.
Selain itu, ia juga mengusulkan kapal viber, mesin dan juga alat tangkap nelayan. Karena kapal yang ada masih dari kayu dan sudah mulai lapuk, jika dari viber lebih ringan digunakan. Serta mengusulkan bantuan sarana dan prasarana pengolahan ikan, contoh oven untuk pengasapan lele.
Dalam pertemuan tersebut, Sakti Wahyu Trenggono menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan para Kepala Daerah untuk membangun sektor kelautan dan perikanan di Sumbar. Termasuk mengkaji kemungkinan untuk mendatangkan investor serta opsi membangun cold storage di Sumbar.
"Potensi laut di pesisir Sumbar sangat besar tinggal bagaimana bisa kita optimalkan. Salah satunya dengan bekerja sama dengan investor," katanya.
Lanjutnya, jika ini terjadi maka akan ada banyak manfaatnya, pertama nelayan bisa naik kelas dan kedua perekonomian sekitar bisa berkembang. Untuk bantuan sarana tangkap dan budidaya ikan, akan dicarikan yang terbaik.